HERLIANA

3. Rasa ingin tahu

Di saat malam tiba aku terbangun dengan rasa lapar yang sangat mengganggu tidur ku, jika kalian terbangun karna rasa lapar pasti kalian akan kesal bukan?. Begitu pun dengan yang aku rasakan saat ini.

Sangat menyebalkan. Gumam ku rendah sambil berjalan ke arah dapur untuk melihat apa kah ada bahan makanan.

"Astaga aku lupa tadi aku langsung pergi begitu saja!" Ucap ku dengan raut wajah kesal, gegara insiden itu aku sampai lupa bahwa tidak membeli sedikit pun bahan makanan. Jangan kan bahan nya dari pagi pun perut ku masih kosong.

Aku keluar dengan langkah pelan karna jam sudah menunjukan jam 9 malam, biasa nya jam segini suka ada mamang nasi goreng yang lewat, ah aku jadi suka dengan makanan yang satu itu.

Tek Tek Tek Tek

Dan benar aku mendengar suara wajan yang di pukuli pakai sendok, tidak butuh waktu lama aku pun langsung memanggil nya dan berlari dengan senang hati.

"Mamang 2 porsi ya"

"Siap neng Geulis" balas si mamang.

Jika kalian mengira bahwa aku irit makan berarti jawaban nya salah, walaupun aku sebagai ratu tetap saja makanan adalah nomor satu.

👑👑👑

Di lain tempat seorang pemuda, berkulit pucat, dengan rambut tergerai sampai bahu di biarkan begitu saja. Dia sedang memikirkan satu gadis yang ia temeui di mall tadi.

"Hey ini sudah malam, jika kau masuk angin uruslah sendiri" ucap Leo.

"Sebentar" ucap nya, sebut saja nama nya adalah Edward Pattinsion Paxley.

Seraya ia masuk kamar dengan hati yang berbuna bunga, "kau ini kenapa?" Tanya Leo yang kebingungan melihat satu sahabat nya itu sedang senyum senyum sendiri.

"Ternyata seperti ini ya yang nama nya jatuh cinta pada pandangan pertama" gumam Edward yang sedang senyum sambil memikirkan wanita itu.

Sontak membuat mata Leo terbuka lebar, bagaimana tidak lelaki tampan yang memiliki kedudukan nya di kampus lebih tinggi dari nya itu mendadak jatuh cinta.

"Kau serius?" Tanya Leo kembali. Pasal nya selama ia bersahabatan dengan Edward dia tidak pernah mendengar bahwa sahabat nya itu pernah jatuh cinta pada perempuan lain, bahkan banyak beredar di kampus nya bahwa Edward telah belok dan Leo lah menjadi sasaran nya. Bagaimana tidak kan hanya Leo yang tinggal seapartemen dengan nya.

"Ya begitu" ucap nya kembali.

"Wah wah sahabat ku seperti nya kau harus mulai mempersiap kan hati dan mental mu itu" jawab Leo.

"Kenapa?" Tanya Edward dengan alis berkerut.

"Mencintai seseorang yang baru kita kenal pasti sangat sakit brody, di tambah wanita itu sangat cantik jelita bukan? Pasti banyak yang mengantri padanya" jawab Leo dengan lantang.

Edward hanya terdiam kemudian ia bangkit dan berdiri sambil memasang muka bak prajurit, seraya ber kata "aku tidak peduli seberapa besar ujian nya aku akan mendapat kan cinta dari nona..." omongan nya terhenti dan langsung duduk kembali. "Tapi nama dia siapa aku lupa" lanjut nya sambil memiringkan kepala nya ke arah kiri dan menunjukan muka polos nya.

Leo pun ikut berfikir dan mengingat ingat ucapan wanita yang satu nya lagi yang mengatakan adik kecil.

"Apa kau ingat ucapan wanita yang satu nya lagi?" Tanya Leo.

Edward hanya menggeleng, dia mendengar tapi lupa.

"Eh tapi bentar bukan kah dia juga bilang bahwa aku mirip dengan seseorang yang sudah mati di medan perang itu bukan?" Tanya Edward kepada Leo, hingga sang empu nampak kebingungan dengan satu kalimat itu.

Ia sangat ingat jelas bahwa sahabat nya ini sangat mirip dengan nya tapi siapa?.

Dan kenapa wanita itu ingin membunuh nya?.

Itu lah isi pikiran Leo sekarang "kau harus berhati hati Edward bukan kah wanita itu ingin membunuh mu bukan?".

Edward terdiam cukup lama apa yang di ucap kan sahabat nya itu ada benar nya juga, ia hanya berharap bahwa semua nya baik baik saja dan dia bisa mendapat kan gadis yang ia kagumi.

🦋🦋🦋🦋🦋

Akhir nya aku update lagi hihi sengaja update terus mumpung pikiran nya masih lancar tapi tidak selancar hubungan kalian, sama aku juga😄.

Kalau kalian suka tolong like nya ya coment nya jg sama satu lagi bintang nya, ok? Hehe.

Bye bye se you♥️