some Cup of Tea

266 47 11
                                    

Suara gemericik air yang keluar dari dalam teko yang dituang oleh waiters, membelah kesunyian meja tamu

Empat gelas kecil yang telah terisi penuh dengan teh tradisional jepang atau biasa disebut ocha tersebut berada tepat didepan empat orang yang tengah diliputi kecanggungan

Tak

Sang Waiters telah selesai menuangkan teh nya, lalu meletakkannya di tumpuan teko yang disediakan dimeja cafe

"Selamat menikmati~"

"Ah iya, terima kasih"

Naruto menjawabnya dengan sopan dan senyum lebar

Begitu canggung, hening hingga Naruto merasa muak karenanya

"Hey, kalian bagaimana bisa sampai kesini?"

Ia memulai percakapannya pada pasangan yang baru saja tiba

"Jadi maksudmu kami tak boleh kesini?"

Tapi jawaban pemuda raven ini sangat tidak bersahabat

"Bukan begitu. Kau kan tak suka jika berjalan-jalan jauh dari kantormu apalagi jika tak ada tujuannya"

"Kapan aku begitu?"

Sasuke mengambil cangkir teh nya lalu meminumnya sedikit. Naruto melihatnya sengit, selalu begitu jika dia sedang didepan kekasihnya. Berusaha terlihat hebat

Hinata melihat kedua pria didepannya. Kini ia terbingung lagi dengan pemikirannya. Apa yang ia lihat pada waktu itu, sangat berbeda suasananya dengan sekarang

Tak mau ambil pusing dengan itu, Hinata beralih pada teman yang duduk disampingnya. Ia malah semakin bingung dengan apa yang terjadi sekarang. Temannya satu ini memiliki kekasih yang begitu tampan dan ternyata adalah teman baik kenalannya. Dan lebih parah lagi ia baru tahu sekarang

"Sakura kenapa..."

"Aku minta maaf Hinata!"

Sakura mengambil kedua tangan Hinata lalu mengapitnya dengan kedua telapaknya, memohon ampun

"Eh.. kenapa.."

"aku terlambat memberi tahukan padamu soal ini. Aku dengan Sasuke sebenarnya sudah sangat lama sekali. Ketika aku bercerita padamu tentang kekasihku, sebenarnya dia adalah Sasuke-kun, aku bodoh tidak memberitahukanmu soal ini"

"..." Hinata hanya terdiam mendengar penjelasan panjang lebar dari sahabatnya.

Ia berpikir lama, memang benar Sakura selalu bercerita tentang kekasihnya tapi tak pernah sekalipun ia berkata bahwa itu adalah orang yang sama ia lihat dijalan sepi waktu itu

"Hinata?"

"Emm tak apa Sakura, lagi pula aku juga bodoh sekali tak peka dengan ceritamu, dan tak bertanya siapa dia. Lihatlah sekarang aku jadi canggung sekali dengan kekasihmu"

"Tidak tidak Hinata tidak salah, aku yang salah"

"Tidak tidak Sakura-chan tidak bersalah, justru aku..."

"Aku yang salah!"

"Eh"

"Eh"

Pernyataan yang keluar dari mulut Naruto itu membuat kaget kedua perempuan manis di depannya heran

"Ke.. kenapa Naruto-san yang salah kan Naruto-san tidak melakukan apapun?"

Dan dibela dengan anggukan Sakura yang masih saja memegang tangan Hinata duduk menyamping

"Justru itu, karena aku tak berbuat apapun, maka aku salah"

Hinata terpaku pada mata biru Naruto yang menatapnya tajam. Terdiam tak bisa mengatakan apapun

On Your BakeryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang