Laura Anastia/Revisi

1.6K 88 1
                                    

Assalamualaikum, semoga suka ya dengan cerita yang baru aku revisi ini.

❄️❄️❄️❄️

Laura Anastia dan Jihan akan pergi ke cafe yang sedang hits di kota xx.

"Han ini bukan cafe nya?" Tanya Laura kepada Jihan.

"Iya ini kayanya deh, iya itu nama nya Cafe bintang. Yaudah Lo parkirin motor nya di sana."Laura pun hanya mengangguk lalu memarkirkan motor hasil ia beli sendiri.

"keren banget tempat nya. Cocok buat foto-foto."

Laura tidak menggubris perkataan Jihan, ia saat ini sedang gelisah, entah karena apa.

Mereka berdua pun duduk di bangku yang paling pojok dan memesan makanan yang sedang hits.

"Han kenapa ya gw kaya gelisah terus?"Tanya nya pada Jihan sahabat satu-satu nya yang ia miliki.

"Udah gak usah mikir yang aneh-aneh."Ujar nya berusaha menenangkan sang sahabat.

"iya."Tak berselang lama makanan yang mereka pesan sudah datang. Mereka pun makan dengan khidmat, sesekali mereka selingi dengan mengobrol.

"Laura gapapa kan Lo gw tinggal sekarang?" Makanan mereka sudah habis, dan sekarang Jihan meminta izin kepada Laura.

"mau kemana?" Tanya nya heran.

"heheh, gw di jemput ama pacar gw." Jihan menyengir kuda.

"Trus gw ditinggal sendirian gitu?" Jihan mengangguk ragu.

"gapapa ya?"Laura pun hanya bisa mengangguk.

"sorry banget ya Raa."

"Iya." Ucap nya lesu.

"itu pacar gw udah Dateng. Byee Raa, hati-hati di jalan yaa."Laura mengangguk, lalu melambaikan tangan ke arah Jihan. Laura terus melihat ke arah Jihan sampai dia berlaju pergi. Hati nya sekarang semakin gelisah.

Laura tak sengaja melihat ayah nya memasuki kedalam Cafe bintang, ia pun melihat perempuan yang sedang ayah nya gandeng.

Emosi mulai menyulut pikiran Laura. Bahkan sekarang muka nya sudah berubah menjadi merah.

Ia berusaha menahan amarah yang sedang membludak, Laura memejamkan mata saat ayah nya menyuapi perempuan lain di hadapannya.

Emosi nya tak terkendali, ia menghampiri sang ayah lalu....

Plak plak

Yah, Laura menampar pelakor itu sebanyak 2 kali.
Sekarang meja Laura sudah menjadi pusat perhatian semua pengunjung cafe.

"Hiks hiks, Mas di-dia nampar aku Mas hikss."ucap nya tersedu-sedu sambil memegang pipinya yang Laura tampar Tadi. Segera Farhan mendekap Nindi.

'Cih air mata buaya.' batin Laura.

Plak

Farhan menampar Laura 1 kali. Laura menatap Farhan nyalang.

Transmigrasi { Laura X Arshi }  /revisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang