𝟒. 𝐒𝐢𝐜𝐤; extra chap

535 93 1
                                    

"what a sick, sick feeling, to let you go my dear."

4. Sick

Prediksi [Name] sangatlah tepat sasaran, ia betulan sakit sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prediksi [Name] sangatlah tepat sasaran, ia betulan sakit sekarang. Tubuhnya terkulai lemas di kasurnya. Tak ada yang dapat ia lakukan selain makan, berbaring, dan memainkan ponselnya, dan tentunya ia terpaksa untuk izin sekolah sekarang.

"[Name] makan dulu!" suara Hanseo terdengar jelas, gadis itu mencoba untuk berdiri walau terlihat sangat lunglai. [Name] sangatlah jarang menggunakan baju yang serba panjang, namun karena kondisi tubuhnya sekarang mengharuskannya untuk mengenakan sebuah sweater tebal dan celana panjang, walaupun begitu dirinya masih merasa kedinginan.

Sebelum sampai di ruang makan [Name] sempat menaruh kaset game yang ia beli tempo hari lalu, gadis itu lalu menaruhnya di atas kasur Taehoon bertujuan untuk memberi kejutan. Tak lupa ia beri sebuah catatan kecil menggunakan sticky note bertuliskan.

Gadis itu akhirnya duduk di ruang makan, dapat dilihatnya sebuah sup jagung yang terlihat sungguh lezat, namun sayangnya nafsu makan [Name] saat sakit memanglah absurd, makanan seenak apapun kalau ia sedang tidak nafsu tidak akan lagi terasa lezat.

"Makan dulu, habis itu minum obat" suruh sang Ayah sembari menaruh teh hangat di atas meja, "Kak Taehoon kapan pulang?" tanyanya mengetahui tidak ada yang mengganggunya hari ini, "Sebentar lagi"

[Name] lalu mencoba memakan sup jagung di hadapannya walau ia tak nafsu sama sekali, mungkin [Name] nafsunya dengan nasi padang. suapan demi suapan masuk ke dalam mulut si gadis. Tentunya memerlukan waktu yang agak lama agar [Name] dapat menghabiskan makanannya, kalau saat tidak sakit saja ia makannya lama apalagi saat sakit?

Kala [Name] tengah asyik memakan makanannya, ia dikejutkan oleh kedatangan Taehoon dengan sebuah kantong plastik di genggamannya. Lelaki itu lalu menghampiri [Name] lalu memberikan bungkusan itu kepadanya, "Nih obatmu"

"Taruh saja" sesuai perintah, Taehoon pun menaru kantong tersebut di sebelah mangkok [Name]. Lelaki bersurai coklat itupun pergi ke dalam kamarnya. Awalnya kediaman rumah Seong sangatlah damai, namun itu sebelum tiba-tiba Taehoon berlari seraya meneriakkan nama adiknya.

"[Name] ini untukku?" 

Yang ditanya pun menoleh ke kiri dan melihat suatu benda di tangan kakaknya itu, [Name] lalu mengangguk lemas, "Memang yang main game kaya gitu siapa lagi kalau bukan kakak di rumah ini?" celetuk si gadis lalu kembali menyuapkan sebuah sup ke mulutnya.

"Kau menyogokku?"

"Enak aja! Aku lagi baik nih, kau ini bukannya berterima kasih karena sudah dibelikan malah dituduh yang tidak-tidak"

"Kau dapat uang dari mana? Apa kau juga memalak seperti aku? Tak ku sangka kau mengikuti jejak kakakmu~" ujar Taehoon lalu duduk di kursi yang berseberangan dengan [Name] sembari log-in ke nintendo nya. Lalu sebuah sendok melayang ke wajah Taehoon, "Gak lah, tidak selevel untuk seorang Seong [Name] untuk memalak"

"Aku tidak mau main game dari hasil duit memalak" sebut saja sekarang Taehoon tidak sadar diri, padahal dirinya sendiri sudah diberi gelar sebagai preman Gangbuk, "Dih, memangnya kakak gak pernah malak?"

"Gak pernah tuh, aku hanya meminta" [Name] memutarkan bola matanya dan beranjak dari kursinya, bisa-bisa ia tak akan pernah sembuh dari sakitnya kalau hanya berhadapan dengan Taehoon. Saat gadis itu menaruh piring dirinya berucap, "Aku ga bakal kasih kakak game itu cuma-cuma, tentunya ada syarat yang harus dilakukan"

"Apa?"

"Jangan pernah menganggu ku, atau tidak game itu akan ku jual bersama dengan nintendo mu"

"Itu mudah, berapa lama aku tidak boleh menganggu mu?

"Sebulan, kalau perlu sampai aku UKT"

Taehoon mengernyit, "Sebulan saja, kalau sampai UKT bisa-bisa aku mati karena tak bisa menganggu mu"

Sendok kedua pun berhasil mengenai punggung Taehoon dan tentu saja pelakunya ialah [Name]. Dan sore itu hanya diisi dengan kerusuhan yang dilakukan oleh dua Seong yang membuat Hanseo geleng-geleng kepala dibuatnya, namun itulah yang membuat rumah itu menjadi seru. Keduanya akan terus bertengkar lalu kembali bermaafan, begitulah kira-kira rantai kehidupan mereka.

FYI:

Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) adalah Kegiatan yang bertujuan untuk menguji dan mengevaluasi kemampuan para taekwondoin untuk naik ke tingkat sabuk selanjutnya.

halo~ karena cerita ini pendek jadi aku milih buat jadiin extra chap aja, happy reading everyone!
@/awjifa_

halo~ karena cerita ini pendek jadi aku milih buat jadiin extra chap aja, happy reading everyone!@/awjifa_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐒𝐞𝐨𝐧𝐠 || 𝐒𝐮𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐞𝐡𝐨𝐨𝐧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang