~¤「chapter 11」¤~

1K 144 13
                                    

Conan POV

Saat aku melanjutkan makanan karna sempat terhenti oleh miyuki yang izin ketoilet, aku mendengar

*DUARRR

Aku yang mendengar hal itu langsung menoleh kekaca dan pergi keluar disusul oleh ran dan sonoko

*DUARRR

Aku mendengar suara lagi tpi bukan dari luar tapi dari restoran tadi!

"MIYUKI!!!"

aku berlari sekuat tenaga, tapi ketika aku ingin masuk aku terdorong oleh orang² yang berhamburan keluar

Setelah kerumunan tersebut berkurang aku ingin masuk tapi tanganku ditahan

"LEPASKAN RAN NEE-CHAN! LEPASKAN!"

"Conan tenang! Kalau kamu bisa saja disana ada bom lagi!"

Ran menggendong diriku dan menenangkan diriku

*DUARR

benar saja didalam restoran tadi terdengar suara ledakan yang lebih besar lagi

'Miyuki semoga kau baik² saja, coba saja aku menemani dirimu tadi'

Miyuki POV

"Ukh.. Badanku sakit"

Aku melihat kebadanku
"Tubuhku penuh luka.."

Posisi saat ini tubuhku tertutup oleh beberapa plavon, aku bangun dan duduk bersandar pada tembok tangan kiriku terluka akibat serpihan-serpihan batu

Aku mencoba berdiri
"Badanku rasanya ingin remuk.."

Aku berjalan tertatih-tatih sambil memegang lengan kiriku yang terluka tapi saat aku akan keluar dari restoran aku mendengar suara tembakan

"Ck, lagi baku tembak ya..?"
"Susah nih, pelan² aja lah.."

Aku berjalan perlahan dan hati² takut kena dor dor kalu mati ngga lucu

Sistem 608 menjawab
Mohon nona jangan bercanda, nona bisa saja mati saat ini lho

"Iya iya, tau. Bawel, lagi pula aku kan punya plot armor( ͡°з ͡°)"

Sistem 608 menjawab
Kata siapa..?

"...."

"Dahlah pasrah"

Sistem 608 menjawab
Becanda

======

Ketika aku berjalan aku melihat pistol gatau jenis apa aku ambil aja, jaga² kalau kenapa²

Ketika aku berjalan aku melihat pistol gatau jenis apa aku ambil aja, jaga² kalau kenapa²

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Contoh👆

Tapi saat aku lagi melihat-lihat pistolnya, aku dikagetkan oleh tembakan dekat kakiku, yang membuatku reflek mengarahkan pistol itu kearahnya

Detective conan (Shinici x OC/reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang