kenikmatan terlarang

2.7K 52 3
                                    

#Balas_Dendam_Evan
#Chapter_20

Keringat dingin aku mendapatkan pelayanan glory hole, gila ni orang jago banget ngoralnya membuat diriku melambung kelangit ke 7 he he he. Setelah itu aku bersama Asep pergi ke ruangan hukuman. Dilantai berserakan alat peraga dan alat bantu sex dan alat penyiksa ntah dildo dari berbagai ukuran, pelumas, cambuk, liln bahkan alat kejut listrik.

Aku shock dan kaget di ruangan ini, rasanya seperti tidak percaya dengan apa yang aku lihat apakah bisa menikmati sex dengan menyiksa atau disiksa ntah lah otak ku buntu namun jujur aku sangat penasaran dengan apa yang akan terjadi di ruangan ini.

Algojo memegang cambuk dengan memakai penutup muka hanya lobang di mata dan mulutnya dia juga memakai pakaian kulit yang sexy dan Nampak anunya yang besar berotot putih ke merahan tidak disunat dan bahka ada anting antingnya di kepala jagoannya dan di dadanya. Merinding aku apa gak sakit ya tubuh dipiercing di bagian sensitive seperti itu.

“Aagggh” terdengar teriakan kesakitan, ya salah satu dari para budak sex yang diikat di kayu dicambuk algojo. Nampak seorang pemuda bule muka nya merah menahan sakit dan ada air matanya mengalir ya punggungya Nampak merah bekas jejak cemeti.

Wajah bule yang di ikat ganteng dengan mata biru, hidung mancung, rambut pirang, belum lagi tubuhnya Nampak kaya atlit bina raga ya penuh lekukan dan pingangnya ramping serta ada gurat gurat sixpac  di perutnya yang menambah horny aku melihatnya, paha nya putih mulus tanpa bulu hanya ada di ketiak dan bagian terlarangy baru ada bulu  bulu halus, Nampak burungnya yang masih kecil dan lemas menjuntai.

Aku binggung kok ada ya  manusia yang mendapatkan kepuasan dari menyiksa orang lain, apakah sudah tidak ada hati nuraninya ntahlah. “ampun- ampun jangan siksa aku lagi kata si bule memohon dengan bahasa inggris nya, aku akan pasrah dan lakukan apa yang kalian minta namun tolong jangan sakiti aku lagi katanya memohon.

Mendengar itu tanpa terasa meleleh air mataku, aku ingin membebaskanya rasanya tak tega aku melihat kejadian yang ada didepan mataku, ya aku akui diriku bejad, aku bukan orang baik  aku bukan malaikat yang suci dari dosa, namun melihat orang lain menderita kesakitan dan dijadikan objek pemuas nafsu di siksa dan tanpa berdaya di mainkan bagaikan boneka hidup membuat hatiku memberontak, Oh Tuhan kenapa ada manusia sekejam ini didunia ini.

Ctar ctar bunyi canbuk di ikuti erangan teriakan kesakitan memenuhi ruangan yak ke sepuluh pemuda mendapatkan giliran disiksa algojo, namun yang kubingungkan ada beberapa tamu yang ternyata malah semakin terangsang  mendengar kan pekikan teriakan ampun dari para pemuda yang terikat.

Beberapaa pemuda bahkan ada yang pingsan dan yang lebih gilanya lagi dalam keadaan pinggsan itu mereka di penetrasi dengan kasar bahkan ada yang lagi sekarat dan lagi menangis juga mendapatkan serangan rudal.

Aku gak tahan lagi melihat kondisi disana bahkan ada salah satu yang dalam kondisi sekarat dan dirudal dia memandang ku seperti minta tolong dilepaskan dari siksaan, samar samar terdengar suara lirih minta tolong dalam bahasa inggris dari mulutnya, aku gak kuat tetap berada di ruangan itu, akhirnya aku pergi dari ruangan hukuman dan pergi keruangan taman bermain alias ruangan yang ada kolam renang yang besar dan ada air terjun buatan serta tumbuhan dan taman dan ada pemuda pemuda tampan dari berbagai bangsa.

Nah ini baru surga kataku dalam hati, ya para pemuda tampan itu dengan tubuhnya yang atletis bagaikan patung patung yunani dan tatapan matanya yang syahdu dan bibirnya yang tersenyum ramah menyambut para tamu dan membuat siapapun yang melihatnya mabuk kepayang.

Aku berendam di kolam renang dibawah air terjun disambut mereka ya ada 3 tamu yang ada diruangan ini beserta diriku ya akhirnya kita direbutin 10 orang dari para pemuda yang ada di ruangan ini dan 3 orang budak sex  lagi yang mengikuti kita.

Balas Dendam EvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang