THREE

776 70 0
                                    

Zana POV

Aku bangun pagi dan memakai seragam sekolah ku ya walaupun usia ku masih 11 tahun tapi kak arletha sudah memasukan ku ke SMP

Yang aku tau kak arletha kelas 12 dan sekolah kita tidak terlalu jauh jaraknya

Saat aku menuruni anak tangga aku tidak melihat siapapun di rumah ini
Aku berfikir apa selama ini kak arletha tinggal sendirian di rumah ini pasti kak arletha sangat kesepian,,
Mungkin karena dia merasa kesepian makanya dia mengadopsi ku dari panti

Aku melihat jam di dinding sudah menunjukan jam 6:30 tapi belum ada tanda tanda bahwa kak arletha sudah bangun

Aku memutuskan untuk kembali ke atas dan berniat untuk mengetuk pintu kamar kak arletha

Saat aku sudah sampai di depan pintu kamar kak arletha aku melihat kak arletha keluar dari kamar yang sudah menggunakan seragam nya

Wajah nya sedikit terkejut saat melihat aku di depan pintu kamar kak arletha tapi sepersekian detik dia bisa mengontrol ekspresi mukanya

"Ngapain Lo disini?" Ucapnya dingin

Aku masih canggung untuk sekedar menjawab ucapan kak arletha

"A..anu a..ku mau ngebangunin kakak aku kira kak arletha belum bangun" ucapku seraya menundukan kepala

Zana POV end

________

Arletha mengantar zana ke sekolahan nya,, zana tampak terdiam saat mobil arletha berhenti di depan sekolahan yang terbilang elit

"Ngapain bengong cepet turun" suruh arletha kepada zana

Zana merasa takut untuk masuk ke sekolah barunya itu ia merasa tidak pantas untuk masuk ke sekolah yang mungkin isinya anak anak orang kaya semua pikir zana

"Lu tuli?" Ucap arletha karena dia merasa anak di sampingnya sama sekali tidak ada pergerakan untuk turun

"Aku takut kak" ucap lirih zana

"Ck.."

Arletha membuka pintu mobilnya dan turun lalu zana mengikuti pergerakan arletha

Arletha menuju ke ruang kepala sekolah lalu meninggalkan zana disana setelah arletha berbincang dengan kepala sekolah kemudian zana di bawa untuk menemui wali kelas nya untuk di bawa ke kelas barunya

Zana menatap punggung arletha yang perlahan menghilang dari tatapannya ada rasa kehilangan dan ketakutan saat arletha pergi meninggalkan nya sendirian di sekolah baru my ini

______

Di lain sisi arletha baru masuk ke kelasnya

"Yaaakkk arletha Kirania Prasista kemana aja luu sering banget bolos akhir akhir ini"

Arletha yang mendengar teriakan dari sahabatnya itu hanya bisa melirik sekilas makhluk itu

"Apa jangan jangan lu sekarang jadi boss mafia?"

Arletha tidak memperdulikan ucapan Claudia yang lama lama ngawur

"Arlethaaaaaa lu budek ya sekarang?? Apa telinga lu masih ketinggalan di rumah lu?" Claudia terus terusan nyerocos yang membuat arletha menegakan duduknya dan menatap tajam kearah mata Claudia

Claudia yang di ttap tajam sama arletha hanya bisa nyengir dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal

Tak berselang lama Bell masuk pun berbunyi

________

Arletha sedang di kantin bersama claudia , beda hal nya dengan Claudia yang sedang asik memakan mie ayamnya arletha hanya memesan jus melon dan dia hanya fokus dengan handphone nya

Sampai akhirnya handphone nya bergetar dan menunjukan nama sang kakek muncul di layar teleponnya

"Hallo" ucap arletha

"Hallo sayang kamu dimana?" Tanya sang kakek

"Sekolah lah kek masa arletha bolos,, kakek mau arletha bolos?"

"Heheheh tidak sayang kakek hanya memastikan"

"Kenapa kakek menelepon?" Ucap arletha to the point kepada sang kakek

"Apa kakek tidak boleh menelepon cucu kakek?"

"Hish arletha serius kek"

"Iya iya sayang kakek hanya mau bilang kalo kakek sekarang berada di rumah"

Arletha membelalakkan mata nya karena ini sangat jarang kalo kakeknya tiba tiba sudah berada di rumah karena terakhir mereka bertemu 2 Minggu yang lalu

Biasanya kakeknya akan menemui nya 1 bulan kemudia atau bahkan 2 bulan tapi ini kakeknya hanya 2 Minggu

"Kakek serius?" Ucap arletha yang masih tak percaya dengan ucapan kakeknya

"Serius sayang,, jadi dimana anak yang sudah kamu adopsi kakek ingin melihatnya"

Saat kakeknya bilang bahwa ingin bertemu dengan zana dia langsung teringat kalo sekolah zana pulang lebih awal dari pada jam pulang sekolahnya

"Astaga arletha lupa kek ini sudah jam waktu zana untuk pulang"

"Biar Arlan saja yang menjemput zana.. namanya zana kan nama yang bagus"

Arletha akhirnya merasa lega karena kakeknya tidak mempermasalahkan keputusannya dan justru kakeknya sangat mendukung apapun keputusan arletha

Sambungan telepon pun mati arletha merasa ada sepasang mata yang menatap ke arahnya

"Gue perlu penjelasan dari lu" ujar Claudia yang sedari tadi mendengarkan arletha berbicara dengan sang kakek

"Apa?" Tanya Arletha acuh

"Zana?? Zana siapa? Pembantu baru lu? Dia masih sekolah? Ngapain kakek lu nelpon lu segala?"

"Bukan urusan lu clau"

"Lu sahabat gue jadi gue harus tau gue gak mau tau Minggu besok lu harus bawa gue ketemu sama orang yang nama nya zana itu"

Arletha tak memperdulikan ucapa Claudia Karen sahabatnya itu sangat sangatlah mengusik hidupnya..

_________

Mobil arletha memasuki halaman rumah nya dan ia melihat mobil kakeknya masih berada di dekat taman rumahnya

Arletha keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam rumah

"Kakeekkkk" ucap arletha saat melihat kakeknya sedang duduk dia tidak sendirian melainkan dengan zana

Arletha memeluk kakeknya sifat manjanya akan muncul saat dia bersama kakeknya

"Arletha kangen"

"Baru juga 2 Minggu yang lalu kakek kesini"

Arletha tidak menanggapi ucapan kakeknya dia masih memeluk erat kakeknya tanpa ia sadari gadis kecil yang berada di antara mereka melihat nya dengan tatapan yang sendu seakan dia merasakan apa yang arletha rasakan

"Kamu gak malu di liat sama zana" ujar sang kakek menyadarkan arletha lalu dengan cepat arletha melepas pelukannya dari tubuh kakeknya

"Karena kamu sudah pulang arletha ada yang mau kakek bicarakan sama kamu juga zana" ujar kakek menatap arletha dan juga zana

"Apa itu kek?" Dahi arletha berkerut

"Kakek akan mengganti nama panjang zana"

"Maksud kakek?"

"Tadi kakek sempat berbincang dengan zana dia anak yang baik sopan kamu memang hebat memilih seseorang untuk menemani kamu"

Menurut arletha ucapan kakeknya begitu ambigu menemani? Menemani apa maksudnya

Zana yang duduk di seberang lagi lagi hanya bisa menundukan kepala nya

"Zana kemari lah nak"

"Kamu sekarang jangan sungkan kepada kakek maupun arletha kita sekarang keluarga mengerti" ucap kakek dengan lembut sambil mengelus rambut zana

"Zana mengerti kek"

"Mulai sekarang identitas zana akan di ganti namanya akan di ganti menjadi ZANA KIRANIA PRASISTA"

.
.
.
.
.

Happy reading....

Arletha Zana (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang