EIGHT

584 66 5
                                    

Keesokan harinya
Zana terbangun terlebih dahulu, dia mengerjapkan matanya beberapa kali dan dia sedikit kaget melihat arletha yang tertidur dengan kepala yang bertumpu di sebelah kasurnya

Zana melihat wajah arletha yang damai sangat tidur

"Kak aku gak tau alasan nya kenapa kakak selalu kasar sama aku, tapi aku yakin kalo kakak sebenernya peduli sama aku"

Zana terus memperhatikan wajah arletha, lalu dia memberanikan diri nya untuk mengusap kepala arletha tapi sebelum telapak tangannya sampai di pucuk kepalanya

Zana melihat arletha yang mulai membuka matanya

Lalu dia menarik tangannya dan mengurungkan diri dengan niatnya itu

"Eeunghhhh"

Arletha meregangkan tubuhnya ia merasa badannya sakit semua karena tertidur dengan keadaan duduk

Lalu tanpa mengucapkan sepatah kata pun arletha beranjak menuju ke kamar mandi di ruangan tersebut

.
.
.

Di lain sisi

"Dini" panggil elang

Dini yang sedang berjalan di koridor mendengar namanya di panggil lalu menengok ke belakang

"Iya kak?"

"Lu tau nggak zana kemana gua gak ngeliat dia beberapa hari ini"

"Mmmm aku gak tau kak zana juga gak ngabarin apa apa sama aku"

"Oo yaudah deh gue duluan ya"

.
.
.

"Jadi saya udah boleh pulang dok?" Tanya zana kepada dokter yang baru saja memeriksa keadaannya

"Iyaa tapi harus tetep menjaga kesehatan ya,, kalau begitu saya pamit" lalu dokter meninggalkan ruangan zana

Zana yang sedang merapikan barang barang nya sedikit tersentak saat mendengar suara yang berasal dari belakangnya

"Ekhem"

"Oo.. kak letha, aku kira siapa yang datang" zana yang melihat arletha datang merasa senang dia kira arletha tidak akan mau untuk menjemputny di rumah sakit

"Lu harap siapa yang bakalan Dateng? Cowok lu?" Tanya arletha dengan nada sarkas

"Nggak kok kak aku cuma kaget aja tiba tiba kakak sudah ada di belakang aku, lagian aku nggak ada pacar kak" jelas zana ntah mengapa dia ingin memberitahu ke arletha kalo dirinya single dan belum di miliki oleh siapa pun

"Jadi gimana lu udah boleh pulang?" Tanya arletha

"Sudah kak ini juga sudah selesei, tinggal mengurus administrasinya aja"

"Biar gue aja yang urus lu disini aja"

Arletha lalu keluar dari ruangan zana menuju ke resepsionis

Sementara zana mendudukkan pantatnya di sofa yang berada di ruangan dan memainkan ponsel nya

Banyak sekali pesan dari sahabatnya dan jangan lupakan elang yang sudah menelponnya berkali kali dan sudah sangat banyak pesan yang masuk

Saat dia sedang asik membalas chat dari dini dan elang tiba tiba ada suara yang kembali mengagetkan zana

"Mau pulang atau masih betah di sini?" Tanya arletha yang menatap datar ke zana

"Oo... Kak letha maaf kak" ucap zana menunduk

"Ayok kita pulang kakek sudah menunggu di rumah"

"Kakek pulang kak?" Tanya zana dengan mata yang berbinar

Arletha Zana (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang