Butuh Waktu

1.2K 112 28
                                        

Tay terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit , punggung tangan sebelah kiri Tay kini terpasang infus yang di berikan dokter beberapa menit yang lalu . Dokter memberitahu jika Tay kelelahan , dehidrasi dan terlalu banyak pikiran . Tubuh Tay juga kekurangan nutrisi karna seminggu lebih dia makan secara tidak rutin bahkan jika tidak di paksa , Tay tidak akan makan . Mew dan Gulf mendengar semua penjelasan dokter tadi hanya bisa menghela nafas , mereka juga bingung dengan pikiran Tay , bisa bisa nya menyampingkan kesehatan diri sendiri , padahal kalo sudah begini dia sendiri yang repot

Mew serta Gulf masih berada di kamar inap Tay . Kamar yang di pakai oleh Tay adalah kamar inap privat family Jong . Berarti yang boleh menepati kamar itu hanya orang keturunan Jongcheveevat Fams . Dari dulu memang di bedakan seperti ini demi kenyamanan anggota keluarga Jongcheveevat

 Dari dulu memang di bedakan seperti ini demi kenyamanan anggota keluarga Jongcheveevat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf masih berdiri di samping ranjang Tay . Tangan Gulf tak henti henti nya mengelus kening Tay lembut , sudah lama ia tidak melihat Tay sakit . Terakhir kali Tay sakit waktu dulu dia masih berusia 15 tahun

" anak mommy kecapekan ya sampai ngedrop gini hmm ?? "- ucap Gulf memandang sendu wajah Tay

Mew berpindah mendekat ke samping Gulf , merangkul erat pinggang suami nya " namanya juga tay tawan kana , keras kepala nya mirip kayak kamu "- decak Mew menggeleng heran

" emmm iyakah dad ?? "-

Mew menganggguk " iya kana "-

Tangan Gulf beralih memeluk Mew dari samping , menempelkan kepala ke dada bidang sang suami . Suara detak jantung itu memasuki pendengaran Gulf . Suaranya sangat menenangkan , setiap moment seperti ini Gulf bisa merasakan hati nya bersatu dengan hati Mew

" detak jantung daddy nenangin "- gumam Gulf sambil menutup mata , sementara Mew terkekeh lalu memeluk Gulf erat " kalo nenangin sekarang kana istirahat dulu yuk biar ga kecapean "-

" mmmm kana pengen jagain tay daddy "- ujar Gulf manja

Mew tersenyum , tangan nya beralih menangkup pipi Gulf kemudian mencium kening Gulf cukup lama " kana istirahat biar daddy yang jaga tay "-

Gulf akhir nya mengangguk " yaudah kana nurut sama daddy  "- lirih Gulf lucu

" good boy , sekarang kita ke sofa ,  kamu baringan oke ?? "-

" iya daddy "-

Mew dan Gulf duduk diatas kursi dengan posisi Gulf duduk diatas paha Mew . Mew tak menolak , dia mendekap tubuh ramping Gulf dan meletakkan kepala Gulf di bahu nya " tidur ya sayang sssttttt "- tangan Mew menepuk pantat Gulf pelan

Tak perlu waktu lama dengkuran halus terdengar dari bibir Gulf . Mew tidak bisa menahan senyum nya " daddy bahagia karna di hadirkan kamu dan tay dihidup daddy , I love you..my little family "-

Dengan hati hati Mew membaringkan Gulf di sofa lalu beranjak kearah Tay . Dalam lubuk hati Mew , dia turut terpukul melihat kondisi anak nya sekarang . Anak satu satu nya yang sangat ia bangga kan terbaring lemah

your mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang