Pembalasan

1K 99 26
                                    

Anak buah Mond terus berjaga mengitari markas Eagle Dark . Mond tau sebentar lagi Tay beserta anak buahnya akan datang . Maka dari itu Mond memerintah para anak buahnya berjaga di setiap sudut markas

" sayang "- panggi Mond

Lee yang menatap New akhirnya menoleh kearah Mond dengan menyunggingkan senyum smirk " ya "- balas singkat Lee mengalihkan lagi pandangan pada New

Mond terheran dan mengikuti pandangan Lee . Mata Mond mengerjap kaget " k-kau apakan anak ini sampai mulutnya berbusa "- pekik kaget Mond melihat New terkapar dengan mulut mengeluarkan busa putih

" belum kamu bunuh kan anak ini "- tanya Mond lagi

Lee berdecih kemudian berdiri menghampiri kekasihnya

Cup

Lee mengecup pipi Mond sekilas " aku hanya menyiksa bukan membunuh dear "- bisik Lee seduktif

Tampang Mond kaget menjadi lunak , tangannya merangkul pinggang Lee erat " kau pintar sayang "- ucap Mond lembut

DOR

DOR

" MOND TANUTCHAI SANGNGERN "-

Sontak Mond dan Lee terlonjak kaget mendengar suara tembakan dan..

" tay tawan "- gumam Mond melirik Lee

Tanpa berpikir lama Mond dan Lee berlari keluar melihat keadaan para anak buahnya . Betapa terkejutnya Mond saat mengetahui pekarangan markasnya sudah menjadi lautan darah

Semua anak buah Mond kalap habis hanya dengan Tay . Tangan Tay memegang salah satu kepala anak buah Mond . Bahkan seluruh baju Tay bermandi darah

Mata Tay menajam sangat tajam . Rahangnya mengeras , urat urat leher Tay terlihat jelas

Mond bertepuk tangan angkuh dan merangkul pinggang Lee di sampingnya . Lee tersenyum devil mengelus dada Mond di depan Tay

" wow sangat menakjubkan tay tawan jongcheveevat "-

" sayang bawa anak bodoh itu ke sini . Kita tunjukan pada calon suaminya ini "- ucap Mond sombong

Lee mengangguk dan melenggang masuk ke dalam

CLAS

Tay membelah kepala anak buah Mond dengan sekali tebas . Darah nya mencuat hingga mengenai badan Mond

" BEDEBAHH !!!!! "-

Mond berlari menerjang tubuh Tay

BUGH

BUGH

BUGH

Tay tersungkur mendapat 3 pukulan hebat dari Mond . Namun itu tak berlangsung lama . Tay menggerakan kepala menatap Mond

Sebuah senyum menakutkan terpatri lebar  di wajah Tay

" BAJINGAN "-

DUAG

Tay memukul kepala Mond menggunakan kepalan tangannya . Mond terperanjat tersungkur

Siapa kira dengan kepalan tangan bisa membuat kepala Mond mengeluarkan darah

SRAK

Tay mengeluarkan sebilah pisau cukup tajam dari jaketnya . Tak ada lagi pengampunan untuk Mond bagi Tay

Mond memegang kepala nya yang meremang

DUAG

Kepala Mond kembali di pukul oleh Tay dengan keras

your mafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang