[CAPITULUM XI]

1.7K 241 23
                                    

Zurie melesat diantara pepohonan ia merasa jenuh  berada di istana dan memutuskan untuk berburu mangsa namun bukannya menemukan mangsa Zurie gadis itu malah melesat terlalu jauh keluar dari wilayah kaum vampire, ia menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

‘’ Sepertinya aku terlalu jauh pergi, Nathan pasti akan mencari diriku__’’ Zurie melanjutkan perjalanannya namun sebelum itu ia melihat seekor rusa dewasa  ‘’Kebetulan sekali aku sedang haus”

Dalam sekejap rusa dewasa tersebut tumbang, Zurie lalu membawa rusa tersebut keatas pohon dan mulai menghisap darah hewan itu hingga habis,

Sangking fokus nya menghisap darah Zurie tidak menyadari kedatangan Nathan yang mengeleng melihat gaya adiknya menghisap persis seperti vampir rendahan.

‘’Kau seperti tidak minum darah berabad-abad’’ Celetuk Nathan mengkagetkan Zurie membuat dirinya tersedak dan membuang rusa yang telah habis ia isap darahnya.

‘’Perkataanmu terlalu jauh, kita kan belum hidup berabad-abad’’ Balas Zurie

‘’Itu hanya peribahasa, sudahlah lebih baik kita kembali ke istana kita harus bersiap untuk pergi ke wilayah Maximillan”

Zurie tidak membalas ia hanya mengangguk ‘’Tapi Nathan sejak kapan kau disini?’’

‘’Sejak kau pergi dari istana tadi’’

‘’Kau mengikuti diriku___’’ Zurie menghentakkan kakinya kesal karna kakak nya itu melesat pergi meninggalkan dirinya

“Tunggu aku Nathan”  dengan cepat ia akhirnya menyusul Nathan.

Di salah satu kamar istana Maximillan terlihat seorang lelaki tengah berdiri menghadap cermin dengan handuk yang melilit pinggangnya, berkali-kali ia melontarkan pujian kepada dirinya sendiri.

‘’Aku memang lah makhluk tergagah didunia ini’’

‘’Lihat otot ku ini wahai cermin’’

‘’Ahh jodohku pasti akan selalu terpesona kepada ku apalagi aku mempunyai ukuran yang lumayan pasti dirinya akan suka”

Keasikan memuji diri sendiri ia tidak sadar bahwa pintu kamarnya diketuk secara ganas oleh seseorang.

‘’YANG MULIA CEPATLAH KELUAR AKU MEMPUNYAI KABAR YANG MENGEJUTKAN’’

Aldrick akhirnya sadar dari kelakuannya dan langsung memakai baju serta jubah kebesarannya.

‘’YANG Mul__ia” Berwyn menghentikan perkataannya saat Aldrick membuka pintu dan memasang wajah dingin

‘’Ada apa?’’

‘’Dean telah kembali”

‘’Ya, Lalu apa kabar mengejutkannya?’’

‘’DIA MEMBAWA KAUM NAGA’’

“Antarkan aku menemui mereka’’

Keduanya pun berteleportasi menuju Dean berada, Sedangkan ditempat Dean berada yaitu ditaman belakang istana mereka hanya diam tidak ada yang berbicara sejak mereka tiba ditaman itu sedari tadi.

Joanna diam menatap kearah Edmund yang sejak pagi hanya diam tidak menyapa seperti biasanya dan juga Kyra yang bingung karna Edmund mengeluarkan aura vampirnya yang biasanya digunakan ketika mereka sedang berduka, Namun apa yang Edmund duka kan?

Dean berdehem untuk mencairkan suasana yang mendadak terasa suram padahal sebelumnya baik-baik saja.
Tidak lama kemudian Aldrick serta Berwyn akhirnya muncul bertepatan dengan Joanna yang pergi disaat semua orang memperhatikan kedatangan Raja Maximillan tersebut.

I Become a Princess?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang