START (tokyo revengers)

Sepuluh

------------------------------------------------------------

Sesudah ryan, shinichiro dan teman-teman nya pulang.

Takemichi bergegas membersihkan rumah.

Menyusun barang dan lain-lain.

Setelah pekerjaan nya selesai.

Dia kemudian pergi balkon, duduk dengan suasana malam dan kopi di meja.

Mengambil gitar dan mulai memainkan nya.
Menatap bulan penuh,sambil bersenandung.

Suara lembut takemichi mengalun indah untuk pria.

Takemichi bisa memain kan gitar karena saat di masa depan dia mengikuti klub memasak, musik,beladiri dan juga perawatan (Uks),dia memenuhi kegiatan itu karena di rumah paman dan bibi nya takemichi tidak di biarkan bekerja.

Suara takemichi mulai terdengar.

"she's imperfect, but she tries~"

"she is good, but she lies~"

"she is hard on herself~"

"she is broken and won't ask for help~"

"she is messy but she s kind~"

"she is lonely most of the time~"

"she is  all of this mixed up~"

"and baked in a beautiful pie~"

"she is gone but she used to be mine~"

Dengan suara lembut takemichi memainkan gitar nya.

Sambil melihat langit yang mengingatkan nya dengan perkataan ibu nya.

Ia meneteskan air mata nya.

Tanpa ia sadari seseorang mendengar nya bernyanyi dan melihat nya menangis.

Sudah selesai takemichi bernyanyi,dia masuk bersiap untuk mandi dan tidur.

.....

Di sisi lain

Terlihat 2 anak yang tinggal di samping apartemen takemichi.
Satu dengan rambut kepang dua.
Dan satu nya lagi rambut dengan ikatan dua.

Dua orang dewasa berdebat.

Dengan kesal si ayah mengatakan nya
"mereka harus sempurna,mereka harus mewarisi perusahaan ku,seluruh keluarga ku semua sempurna tidak ada yang cacat mental"

Si ibu membantah"mereka seperti itu semua karena kau menekan nya"

"apa maksud mu!kau menyalahkan ku,kau saja yang tidak bisa mendidik anak!"bentak si ayah.

"kau menyalahkan ku,sudahlah aku baru pulang dari luar kota aku lelah" si ibu menengahi.

"Kau bahkan tidak bisa meluangkan waktu untuk kami, itu lah penyebab mereka tidak becus"si ayah akan berjalan ke kamar nya setelah menyelesaikan kata-kata nya.

"kau bahkan hanya memikirkan pekerjaan mu, kita sama berhenti menyalahkan aku"ujar si ibu membuat si ayah berhenti.

Dengan murka dia kembali ke belakang dan melayangkan tangan kepada si ibu.

Plak

Percekcokan masih berlanjut.

Dua anak laki-laki yang mengintip di sela-sela pintu terdiam melihat pertengkaran orang tua mereka.

Si bungsu menangis.
"tenanglah jangan menangis,ayo kita tidur ke kamar,besok pasti mereka akan berbaikan,mungkin"si sulung menenangkan si bungsu.