5. kencan indah, tetapi... (2)

209 69 56
                                    

Hallooo, kembali lagi dengan Ray di sini...

Happy reading yaaa

********
Aku suka kamu. Cukup itu saja yang ada di otak kamu tentang perasaanku. Kamu tidak usah memikirkan yang lain.

~Alfaza Romeo Dimitri

********

"Maaf kak, gue kira lo kakak gue."

Ayuki tersenyum sambil menggeleng tanda ia tidak apa-apa. Kemudian, segerombolan remaja pergi dari situ.

Rupanya bukan Aji yang datang, Alfa bisa gila sepertinya kalau ternyata yang menyapa tadi adalah Aji.

Aji yang sekarang saja udah over protektif bin posesif, apalagi kalau sekarang dia melihat Alfa ditempeli hama.

Kembali lagi ke perempuan yang menempeli Alfa, sedari tadi Alfa hendak melepaskan pelukan di lengannya.

Walaupun hal tersebut percuma, perempuan itu sangat lengket seperti lem.

"Lepasin gue!" ucap Alfa kesal.

Ayuki sendiri hanya memperhatikan Alfa dan perempuan itu. Ia hanya tak ingin perempuan di depannya tiba-tiba menyerang Ayuki.

Tak lama, pelukan perempuan itu terlepas. Perempuan itu mengerucutkan bibirnya.

"Faza kok udah lupa sama aku?"

Alfa memegang kepalanya pusing. Ternyata, yang memeluknya adalah sepupunya yang sepertinya baru pulang dari luar negeri.

"Shella, plis. Lo gak lihat di depan lo ada pacar gue."

Pandangan Shella berputar dari Alfa menuju Ayuki yang berdiri sambil menyapanya.

Namun, Ayuki mendapat dengusan dari Shella. "Gue gak mau kenalan sama pelakor, Lo itu cuma punya gue, Za." Shella memeluk kembali lengan Alfa erat.

Deg!

Jantung Ayuki berdebar kencang ketika mendapat penolakan dari Shella. Terlebih, kata-kata pedasnya mengatai pelakor membuat Ayuki teringat kenangan pahit.

Alfa bisa melihat kalau ekspresi Ayuki meredup. Seketika dadanya bergemuruh dan menghempaskan tangan Shella.

"Sekali lagi lo ngatain pacar gue macem-macem, gue bakal habisin lo. Gak peduli mau cewek ataupun cowok."

Kemudian, Alfa bergerak mendekati Ayuki, menggenggam tangannya, dan segera pergi meninggalkan Shella yang kesal sambil menghentakkan kakinya.

"AWAS YA LO CEWEK BUSUK, GUE HAJAR LO!" teriak Shella tak tahu malu.

*******

"Aku gak papa, Al."

Hal itu yang sedari tadi didengar Alfa ketika ia meminta maaf atas kelancangan sepupunya, dan hal itu berlangsung dari mall sampai di mobil sekarang.

Jujur, Alfa benci melihat Ayuki sedih. Alfa tidak suka. Alfa ingin menyingkirkan apapun yang membuat Ayuki sedih.

Sekalipun itu dirinya sendiri.

"Lalu, kenapa wajah cantiknya aku meredup seperti ini, hmm?" Alfa mengelus pipi Ayuki dengan lembut.

Ayuki yang merasakan elusan itu hanya diam. Tentu, tindakan Ayuki Membuat Alfa frustasi.

"Aku bukan pelakor kan, Alfa?"

Tiba-tiba saja pertanyaan itu meluncur dari mulut Ayuki.

Alfa sudah tahu kalau perkataan si hama kotor itu menyakiti hati Ayuki. Biarpun mereka baru saja jadian, Alfa sudah bisa memahami bagaimana Ayuki mengontrol perasaannya.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang