4. Kencan indah, tetapi... (1)

250 71 61
                                    

Hallooo semuaaaa...

Ketemu lagi sama Ray yang lucu iniii..

Jangan lupa untuk vote dan komen yaaa...

Happy reading...

********

Dari sekian banyak pengganggu, cuma dia saja yang gak bisa gue habisin. Benar, adik pacar gue.

~Alfaza Romeo Dimitri

*******

"Adik kamu kemana sayang?"

Alfa terheran-heran ketika melihat Ayuki meminta jemput kepadanya.

Sungguh sangat tidak biasanya karena bahkan di hari Sabtu dan Minggu pun Alfaza dilarang keras untuk mendekati Ayuki.

Ayuki yang baru memasuki mobil langsung menatap Alfa dengan bingung. "Tumben kamu nanyain Aji, kangen ya?" tanya Ayuki sambil terkekeh pelan.

Alfa mendatarkan wajahnya, menahan rasa mual pura-pura yang ingin ia lakukan sekarang.

Gue? Kangen sama si uler capung itu? Cih. batin Alfa mencibir.

"Gak. Yuk jalan." Alfa mengalihkan pembicaraan mereka dan menjalankan mobilnya.

"Adik aku lagi dipanggil Tante sekalian mau ketemu sama temen-temennya, kayak perpisahan gitu, kan Aji mau pindah ke sekolah kita," jelas Ayuki sebelum ia meminum teh kemasan miliknya.

Dalam hati Alfa, Alfa bersyukur si ular capung itu pergi jauh-jauh karena urusan mendadak.

Walaupun ia tahu kalau Aji akan pindah ke sekolah yang sama dengannya, Alfa tak peduli karena yang penting ia bisa berduaan sama Ayuki sekarang.

Definisi orang yang menikmati apa yang ada tanpa memusingkan apa yang terjadi.

Tanpa menyia-nyiakan waktu tidak adanya pawang Ayuki alias si ular capung Aji, Alfa memanfaatkan waktunya dengan baik.

Alfa membawa tangan Ayuki menuju persneling mobil dan menggenggamnya erat.

"Sekarang kita kemana tuan putri?" tanya Alfa sambil mengelus tangan Ayuki.

Ayuki tersipu malu mendengar pujian tuan putri untuknya. "Ke toko buku dulu, aku mau beli beberapa buku pelajaran buat Aji sekalian novel."

Alfa mengangguk dan terus menggenggam tangan Ayuki, sesekali mengecup punggung tangannya.

Hanya butuh waktu lima belas menit untuk sampai ke toko buku yang dimaksud.

Ayuki langsung melepaskan genggaman tangannya dan langsung keluar begitu mobil sudah berhenti.

"Sayang, tunggu." Alfa terburu-buru keluar dari mobil begitu melihat Ayuki sudah keluar.

"Ada apa Alfa?" ucap Ayuki keheranan ketika Alfa mendorongnya kembali memasuki mobil.

Begitu Ayuki sudah masuk kembali ke mobil, Alfa menutup pintu mobil dan membukanya kembali.

"Silahkan tuan putri, harusnya biar aku aja yang membuka pintu." Alfa tersenyum jahil dan Ayuki langsung mencubit lengan Alfa pelan.

"Jahil banget sih kamu, ahaha."

Mereka tertawa dan Ayuki memeluk tangan Alfa sambil memasuki toko buku.

"Jangan beli banyak-banyak, nanti kamu berat bawanya. Biar si Aji yang beli. Lagian kamu juga punya buku lamanya kan?" tawar Alfa dan Ayuki hanya mengangguk saja.

Mereka terus mencari buku yang diperlukan, sebenarnya sih Ayuki saja karena Alfa hanya bertugas menggenggam tangan Ayuki dan tangannya yang lain membawa keranjang berisi buku-buku yang Ayuki beli.

AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang