Ini adalah hari yang banyak dibenci oleh sebagian manusia.
Monster of The Day, Today is Monday.
Hari pertama masuk sekolah setelah libur semester. Dan tidak terasa sebentar lagi siswa-siswi kelas tiga akan melaksanakan Ujian Kelulusan mereka. Tapi, ada secercah kegalauan dipikiran Allysha yang memikirkan masa depannya. Apakah ia bisa mendapatkan beasiswa kembali untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi?
Tak mau terlalu berlarut dalam pikiran sendunya itu, Allysha mulai melanjutkan rutinitas setiap paginya itu. Seperti biasa, ia harus menyiapkan sarapan untuk kedua demon dirumahnya itu. Setelah mengurus semua keperluan Sarah dan Kania, ia segera bergegas untuk bersiap-siap sekolah supaya tak telat.
"All.... ALLYSHAAAAAA" Teriak Sarah dengan suara melengking khas pemeran antagonis di sinetron yang membuat semua telinga pekik.
"Yaaa Tanteee.." Sahut Allysha segera berlari menghampiri Sarah.
"Lama banget SIH!!" Bentak Sarah dengan menaikan beberapa oktaf suara melengkingnya, yang mampu membuat kuping Allysha tercemar.
"Ma-maaf Tan, tadi aku lagi siap-siap takut telat kesekolahnya
Jawab Allysha."Loh siapa yang suruh kamu berangkat sekarang?" Tanya Sarah.
"Kan aku mau sekolah tan" Jawab Allysha.
"No!! Sekarang kamu anterin Kania ke tempat biasa dia dijemput teman-temannya dulu, abis itu kamu pinjam uang ke tempat Bu Maya ya 2 juta bilang, abis itu kamu anter kesini dulu baru kamu berangkat kesekolah" Perintah Sarah yang membuat Allysha pening karena suaranya yang melengking.
Allysha menghembuskan nafasnya dengan kasar, kalau begini ia pasti akan telat ke sekolah, di tambah ia harus meminjam uang lebih dulu kerumah Tante Maya, kalau menolak yang ada Allysha tidak boleh pergi ke sekolah.
Apaboleh buat, dengan rasa terpaksa ia harus mengikuti permintaan Sarah, dengan segera ia memanaskan motor hasil tabungannya. Setiap bulan Allysha mendapat uang saku dari sekolah sebagai tambahan beasiswa, serta uang tambahan dari hasil-hasil olimpiadenya, sehingga ia dapat membeli sepeda motor untuk ke sekolah.
Setelah itu, Allysha segera bergegas mengantar lil demon alias Kania ke tempat ia di jemput oleh teman-teman borjuisnya. Di sepanjang perjalanan, kepala Allysha rasanya pusing. Semalam ia kurang tidur, ia harus begadang belajar karena hari ini sudah masuk sekolah, juga ia tidak sempat sarapan pagi ini. Dan di tambah ia harus mendengar suara cempreng sepupunya itu yang terus mengeluh tentang hidup miskinnya ini.
"Gue turun siniiiiiiii" Teriak Kania.
"Iya iya gue tau" Jawab Allysha memberhentikan motornya.
"Sana sana cepet pergi hempas jauh-jauh sebelum temen-temen gue dateng" Ujar Kania. Allysha tak menjawab, ia langsung menjalanlan sepeda motornya itu.
Setelah mengantar si lil demon, Allysha segera pergi kerumah Bu Maya untuk meminjam uang atas nama Tante Sarah. Bu Maya adalah sahabat dari Ibu Allysha, beliau sangat baik kepada Allysha sehingga ia selalu meminjamkan uang untuk Tante Sarah walaupun dalam hati ia yakin Bu Maya tidak mau meminjamkan, tapi Bu Maya merupakan orang kaya sehingga satu dua juta tak terasa baginya, ataupun sepuluh juta ia juga masih sanggup untuknya. Ia rela memberi Allysha uang tanpa harus dikembalikan, tapi tetap saja Allysha tak pernah meminta berapapun dari dirinya.
Allysha memandang langit pagi yang cerah ini, ia begitu merindukan Ibunya di atas sana.
Ia pun segera mengendarai motornya dengan cepat, ia harus pulang kerumahnya lagi untuk memberi uang itu kepada Tante Sarah lalu ia langsung berangkat kesekolah.
"AH Telat!" Ujar Allysha saat ia melihat jam yang ia kenakan, waktu sudah menunjukan pukul 7 kurang 10 menit.
Masih ada waktu 10 menit sebelum gerbang sekolah di tutup. Allysha pun langsung mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi. Tepat pukul 07.00 ia sampai di gerbang sekolahnya dan keberuntungan berada di pihaknya karena gerbang belum ditutup.
Baru saja ia memasuki gerbang sekolah mewah ini, tiba-tiba ada sebuah mobil mewah yang masuk berbarengan dengan dirinya, Allysha pun langsung mengerem motornya dengan cepat, sehingga ia hampir terjatuh, untung saja Allysha cukup seimbang sehingga dapat menahannya dengan kuat.
Emosi dirinya pun memuncak, melihat mobil yang tiba-tiba masuk begitu saja dengan ngebut tanpa melihat-lihat dahulu.
Sang pengendara mobil itu pun keluar dari mobil mewahnya dan berjalan kearah Allysha dengan wajah angkuh dan juga tampannya.
Allysha tak mengenali wajah anak ini, ia baru melihatnya. Ia berpikir kalau pengendara mobil ini adalah anak baru di sekolahnya. Walaupun ia masuk ke kalangan bawah di sekolah ini karena hanya mengandalkan beasiswa, tapi ia cukup terkenal dan disukai banyak siswa karena memiliki wajah yang cantik. Tapi, tentunya para siswi-siswi banyak yang tak suka dengannya, Bad Habit manusia adalah memiliki rasa iri. Banyak yang iri dengan Allysha di sekolah ini.
Pria itu pun berjalan mendekati Allysha, entah mengapa Allysha menjadi deg-deg-an.
Kok dag dig dug sih. Ah Apaansih dia udah bikin gue kesel. Pikir Allysha. Segera ia tepis pikiran itu jauh-jauh.
"Heh lo gak bisa liat apa ada motor mau masuk?" Ujar Allysha kesal.
"Hahaha, lo gak bisa lihat? Atau lo terlalu bodoh? Seharusnya lo dong yang liat mobil gue mau masuk. Mobil gue sama motor lo juga masih gede-an mobil gue. Jadi lo yang salah, dasar aneh!" Ejek pria itu yang membuat emosi Allysha memuncak. Di tambah hari ini adalah hari pertama Allysha PMS. Ingin sekali Allysha memukul wajah pria itu.
Baru saja Allysha menaikan tangannya, tiba-tiba Pak Erwan yang merupakan wakil kesiswaan di sekolahnya pun datang menghampiri kami.
"Hmm... Anda Alrey? Maaf apa Allysha mengganggu anda? Saya minta maaf Allysha ini salah satu murid paling berprestasi disekolah ini. Kalau boleh saya beri saran, Nak Alrey bisa langsung ke ruang kepsek untuk melapor. Sekali lagi saya minta maaf jika Allysha melakukan kesalahan" Ujar pak Erwan yang terlihat ketakutan.
Pria itu pun langsung pergi dengan mobil mahalnya yang sangat keren kedalam sekolah, Allysha masih bingung dia siapa sih sebenernya? Baru saja Allysha hendak bertanya kepada Pak Erwan, namun beliau sudah pergi dahulu setelah menyalahkan Allysa untuk lebih berhati-hati.
Allysha hanya bisa diam dan tidak bersuara, dengan segera ia kembali mengendarai motornya dan memasuki pekarangan sekolah yang sangat besar dan luas.
Myfirst impression to him is too bad!!! Ujar Allysha.
KAMU SEDANG MEMBACA
from UpikAbu to be Cinderella [END]
Dla nastolatków[Pindah ke Dreame] . . Kisah cinta remaja pada umumnya, yang menceritakan seorang Allysha sebagai pemeran utama protagonis yang hidup susah layaknya Upik Abu. Dan kisah seorang Alrey yang hidup bagaikan pangeran. Higest Rank : 20 #cintaremaja 11 #...