Allys Pov
Disinilah aku sekarang, direstaurant bintang 5 yang sangat megah. Sebenarnya aku kurang nyaman dengan pakaian yang ku pakai karna terlalu mini mungkin. Saat ini aku duduk disamping kenan dan tasha, sedangkan rey didepanku dan dia duduk disamping dira. Kita terpisah karna dira langsung menghampiri rey tadi dan ku lihat rey langsung menggandeng dira. Dira sangat cantik malam ini tentu saja rey lebih memilih duduk disampingnya dibandingkan disampingku, dira memakai dress panjang berwarna merah dan dan terlihat sangat pas ditubuhnya.
Entah mengapa aku sangat kesal saat rey menuangkan minuman ke gelas dira, yang ku yakin itu adalah minuman beralkohol. Tak lama setelah rey menuangkan minuman itu, kenan pun menuangkannya ke gelas ku.
"All gue tuangin ya"
"Eh tapi ken itu kan.."
"Gak gapapa seteguk gak akan buat lo mabuk"
Aku pun hanya mengangguk dan kulihat kenan menatapku dengan tatapan tajamnya.
Ku lihat dira sok-sok perhatian ke rey dengan mengambilkan makanan ke piringnya dan dibalas dengan senyuman manis rey, aku pun tak mau kalah.
Ayo pikir all lo jangan mau kalah dari dira. Ku putuskan untuk mengambilkan makanan untuk kenan. Aku yakin sekarang semua mata tertuju kepadaku dan dira yang sok-sok romantis dengan rey dan kenan.
Sebenarnya aku tidak enak dengan kenan karna melibatkannya, tapi mau gimana lagi dia yang paling dekat dengan ku duduknya dan aku juga melihat tatapan dira yang menjadi kesal saat aku dan kenan mengobrol dan tertawa.
Sampai tahap terakhir persainganku dengan dira adalah meminum minuman alkohol ini. Aku melihat dira langsung meminum minuman itu sekali tguk, aku pun tak mau kalah aku juga meminumnya sekali teguk namun yang kudapat adalah aku terbatuk karna meminumnya, jujur aku tidak suka dengan rasanya.
Saat aku terbatuk semua menertawaiku, hanya kenan yang bersikap baik kepadaku.
"Yaampun allys lo minum pelen-pelen makanya gak usah napsu gitu" Dia menyodorkan air putih kepadaku dan aku pun meminumnya dia pun mengelap pinggiran bibirku dan muka kami terlalu dekat sampai suara rey yang mengintrupsi kami.
"EHMMM lo mau minum lagi dir?" tanya rey, bukan kepadaku pastinya tapi kepada dira. Aku melihat dira meminum alkohol itu lagi, aku pun tak mau kalah aku juga memintanya kepada kenan, kenan pun menuangkannya kegelasku walaupun tampangnya terlihat ragu.
Entah mengapa aku merasa ini bukan diriku banget, sejak kapan allys menjadi begini? ini semua pasti karna rey!! Aku pun langsung meneguk minuman itu hingga habis. Aku dan dira tak mau kalah kami terus meminum-minuman itu, aku mendengar bahwa rey,kenan,kevan,deno,tomi dan tasha menyuruh kami berhenti namun sepertinya kami sudah di dunia bawah sadar karna kamu sudah mabuk aku tidak bisa berfikir apa-apa lagi selain rey yang difikiranku.
Alrey Pov
Gila. Ini benar-benar gila, karna dira mabuk dan allys pun begitu. Entah apa alasannya mereka minum sebanyak ini yang kuyakin adalah ini pertama kali allys meminum minuman itu. Untung saja saat ini kami makan diruang VIP restaurant itu jadi tidak ada yang melihat kejadian ini. Saat mereka berdua sudah tidak sanggup untuk minum lagi, kami semua memutusan untuk pulang.
"Kev lo kesini bareng kenan apa beda mobil?" tanya ku kepada kevan.
"Gue beda mobil kok sama kevan, kevan katanya mau jemput princessny-" Sebelum kenan menjawab dengan lengkap kevan terlebih dahulu menutup mulut kenan. Aku dan yang lain pun hanya tertawa saja.
"Yaudah lo anter dira bisa gak ken? gue langsung balik aja bawa allys ya soalnya kasian dia kalo gue anter dira dulu" ujarku dan dibalas anggukan dan senyuman dari kenan dia pun langsung menggendong dira menuju mobilnya, begitu juga denganku.
Setelah aku letakan allys di kursi penumpang samping ku, saat aku ingin melepaskan tanganku dari pinggangnya ia pun menarikku.
"Jangan pergi reyyy" Ucapnya dengan nada manja. Aku pun hanya tertawa mendengar ucapannya, beda sekali dengan biasanya.
"Reyyyy" ucap manjanya.
"Apa allys?" jawabku.
"Jangan pergi.. " ucapnya lirih.
"Gue gak akan pergi allys, gue mau nyetir mobil doang, kita harus pulang allys" akhirnya dia pun melepaskan tangannya yang menarikku tadi.
Disepanjang perjalan pulang allys pun terus bergumam tidak jelas, kadang-kadang ia juga tertawa dan berbicara manja ala anak kecil yang membuatku gemas.
Sampai dipenthouse-ku aku ingin meletakan allys dikamarnya namun ia terus berbicara agar aku jangan meninggalkannya, aku pun memutuskan meletakan allys dikamarku. Aku meletakan allys dikasurku dan aku memutuskan untuk tidur di sofa dalam kamarku.
"Reyy..."
"Apa all?"
"Jangan pergi...hiks" dia bebicara untuk kesekian kalinya namun kali ini dengan menangis.
"Engga all gue gaakan prgi,okey? stop jangan nangis"
"hmm rey lo kemana aja? lo cocok ya sama dira" gumamnya yang membuatku semakin mendekat dengannya, sepertinya ngigauan dia ini adalah curahan hatinya.
"Ohya gue cocok sama dira?" pancingku.
"HIksssss lo cocok sama dira, semua sekolah bilang gitu, rey jangan tinggalin gue.. rey kenapa lo abis nyium gue malah pergi? rey gue nungguin lo, rey lo gatau gue sedih banget pas lo ninggalin gue, pasti lo sayang banget kan sama dira? iya pasti kan dira cantik dan dia cocok sama lo gak kaya gue kan? HAhahahahah rey.." ngigaunya yang mebuatku menjadi diam.
"Rey.. hiksss jangan pergi... gue.. gue suka sama lo.. Je t'aime rey.. hahahahaha hikss" ucapnya yang membuatku diam membeku dan menyunggingkan bibirku untuk melengkung keatas membuat senyuman paling lebar yang ku punya.
Kata-katanya sangat membuatku terkejut sekaligus senang, tapi disaat dia mabuk seperti ini lah yang sebenarnya membuatku sedikit kecewa.
"Rey... hikss jangan pergi.." Ucapnya menangis.
Aku pun langsung mengelap air mata yang mengalir dipipinya dan ku peluk erat dia.
"Ssttt jangan nangis allys, gue ga akan pergi kok dari lo tenang aja, dan gue rasa gue juga cinta sama lo..J'aime aussi" Aku menatapnya sekilas dan mengecup bibirnya sekilas, setelah kecupan yang ku berika dia berhenti menangis dan mengigau bahkan sekarang ia sudah tidur terlelap di kasur kingsize ku. Setelah menyelimuti tubuh allys aku berjalan menuju walk in closet ku untuk berganti baju lalu menuju sofa ku untuk tidur. Welcome nice dream.
Multimedia : Rey's walk in colset.
KAMU SEDANG MEMBACA
from UpikAbu to be Cinderella [END]
Novela Juvenil[Pindah ke Dreame] . . Kisah cinta remaja pada umumnya, yang menceritakan seorang Allysha sebagai pemeran utama protagonis yang hidup susah layaknya Upik Abu. Dan kisah seorang Alrey yang hidup bagaikan pangeran. Higest Rank : 20 #cintaremaja 11 #...