"KAMU SAYA PECAT ?!"ucap ali . lalu mengambil alih Aqila di gendongan prilly
"T-tuan serius?"ucap Prilly dengan gemeteran.
"Saya sangat serius ,kamu pasti tau betul kesalahan apa yang sudah kamu lakukan"ucap ali
"S-saya tau,tapi saya mohon jangan pecat saya ,saya sangat membutuhkan uang saat ini "ucap Prilly dengan wajah sendu
Prilly merasa bekerja dengan ali lah,prilly bisa mendapatkan uang banyak dengan cepat .
"Saya mohon"lirih prilly .
Aqila yg berada di gendongan ali pun menangis .Ali dengan sigap menimang2 Aqila .Tapi tangisan Aqila semakin kencang ,membuat timbul keramaian .
"Kamu masuk ke mobil "ucap ali dengan dingin .
"Bodoh !semua orang akan berpikir seperti apa jika melihat dirinya menggendong bayi dan menimang2 bayi"batin ali .
"Pak jalan"ucap ali ,dengan Aqila yg masih menangis .
"Biar saya yg gendong tuan"ucap Prilly .Tapi di tepis oleh ali .
"Gara2 kmu! Semua orang melihat adegan kita tadi ,apa yg akan mereka pikirkan jika melihat saya menimang bayi seperti ini dengan seorang wanita "ucap ali dingin .
Prilly hanya terdiam .Dia bingung .
"Bukankah ini anak ali .Publik harusnya sudah tau akan hal itu .Atau jangan2 aqila anak dari pacar ali .Tapi ibu dari Aqila kemana kok aku gak pernah liat"batin prilly
"Kamu tidak usah berpikir yg tidak2 tentang saya !"ucap ali .
"Karna kamu sudah saya pecat ! Sekarang juga kamu harus nikah dengan saya ! Karna kamu sudah menyebabkan kekacauan ini ! Kamu pasti tidak akan menolak ,karna imbalan nya saya akan membayar seluruh operasi Mama kmu !"ucap ali .
"T-tuan serius?"ucap Prilly dengan berbinar2 .
"Saya tidak pernah main2 dengan ucapan saya ,setelah sampai di rumah.Temui saya di ruangan saya "ucap ali dingin .
"Gak papa deh ,di bilang biang masalah juga .Yg penting masalah ku sekarang sudah terselesaikan ,meskipun harus menikah dengan pria kutub seperti dia "batin prilly .
"Saya tau kamu murah,makanya kamu tanpa pikir panjang langsung menerima lamaran saya "ucap ali dengan nada merendahkan prilly .
"Gua rela di bilang murah ,yg penting pengobatan Mama tercukupi "batin prilly