1.6 - [Terungkap]

125 30 0
                                    

Hari Senin kembali lagi setelah Minggu, dimana awal yang menyebalkan kembali datang bagi rosé

Untung saja hari Senin kali ini upacara ditiadakan jadi dirinya tak perlu berpanas-panasan

"Kak Ochi!!" Seru somi saat melihat rosé melewati koridor

"Kenapa Som?"

"Ikot bentar yokkk!" Belum saja sebuah kata persetujuan keluar dari mulut rosé, somi sudah menariknya menuju sebuah tempat

"Eh, mau kemana?" Somi tak menghiraukan pertanyaan itu

Sesampainya ditempat tujuan yang somi maksut, rosé juga tak tau menau mengapa dirinya diseret ke sini, yang ia lihat adalah 3 sahabatnya yang lain sudah berada disana

"Ngapain woy?" Tanya rosé pada mereka

"Eh, what's up pren!" Sapa Lisa

"Yowww" balas Joy

"Jadi gini, gue menang lombanya" jelas tzuyu on point

"YESSSS ASIKK TRAKTIRAN ADALAH YU" seru somi paling semangat

"Wehhhh apa kata gue" Lisa menimpali
"Btw, hadiahnya apaan?"

"Blom tau juga anjirr, tapi WOIYA JELAS ADA TRAKTIRAN"

"ASIK NIH, KAPAN??"

"Sebisa kalian aja deh, ntar calling gue"

"Ada yang bisa ntar malem?" Tanya Joy

"Gue bisa" somi mengangkat tangannya

"Yahhh bonyok gue dah nyeret gue nih, gabisa gue ntar malem"

"Yaudah okelah, ntar kita atur aja schedule yang longgar, gue juga ada janji ntar malem" usul Lisa

"Okedeh, ntar sekalian kita party" ucap tzuyu

"SIPP" seru mereka secara kompak

🍂🍂🍂

Rosé merasa ada yang salah dengan hari ini, tidak seperti hari-hari biasanya baginya

Tubuhnya bergerak mencari sesuatu entah itu dilemari, loker bahkan meja belajarnya

Dan akhirnya dirinya menemukannya

Sebuah diary yang agak nampak usang, dibukanya halaman demi halaman itu

Ini sudah kali kedua rosé membuka diary itu, rasa sesak didadanya kembali menyelimuti

Melihat tulisan-tulisan tangan yang nampak rapi, mengingatkannya pada moment-moment dimana sang adik selalu sibuk belajar, yang kadang dirinya dimintai tolong untuk memberitahunya banyak hal

dear Sean..

SEAN-! SEAN-! SEAN-! ehehe
Gimana harinya?? Warna-warni dong ya, pastinya harus sih kata Jean.

eum, disini tuh Jean mau minta tolong sama Sean.
Duh maaf ya, Jean udah ga ada tapi tetep aja ngerepotin Sean haha:) mungkin ini yang terakhir sih.

Sean.. Sean bisa gak jadi Jean?

Bulir air matanya meluncur begitu saja, setelah membaca kalimat itu

"Bahkan lo juga, minta gue jadi lo.. je"

Maaf Sean.

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang