2.7 - [Feel Guilty]

115 19 0
                                        

Seperti hari-hari biasanya, rosé bersama tzuyu, joy dan lisa berada di basecamp mereka sebelum bel masuk berbunyi.

"Ci... Lo gamau cerita ke kita?" Joy membuka topik pembicara diantara mereka yang tengah sibuk masing-masing.

"Cerita apaan emang?" Respon rosé teramat santai, membuat keempat sahabatnya itu tidak tahu lagi harus berbuat apa.

"Terserah lo deh sé, mendingan kita ke kelas... 2 menit lagi bel" ajak tzuyu sembari mendahului yang lainnya keluar dari ruangan tersebut.

Rosé beranjak paling akhir, dia sebenarnya tahu apa yang dimaksud para sahabatnya itu, hanya saja masalah waktu yang belum tepat untuk memberi tahu mereka mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

-•-•-•-•-•-

Sepulang dari sekolah, rosé tengah menunggu seseorang disebuah cafe, tempat mereka membuat janji sebelumnya, entah mengapa dirinya merasa sangat gugup seolah-olah ada sesuatu yang akan terjadi nantinya

"Silahkan kak" seorang pelayan mengantarkan segelas minuman yang telah rosé pesan tadi

"Ah iya makasih"

Beberapa saat kemudian, seseorang yang ditunggunya telah tiba

"Maaf lama" ujarnya

Rosé tersenyum dan mengangguk sebagai responnya

"Chae, boleh aku minta penjelasan soal kamu dan saudara kembar kamu?"

Bagai tersambar petir di siang hari, rosé tidak menyangka bahwa Ten akan tahu secepat ini dan dari siapa dia tahu.

Sebuah pertanyaan besar dibenak rosé, mau tidak mau dirinya harus menceritakan ini sekarang... Bagaimana lagi, dirinya sudah ketahuan dan janjinya kepada chaeyoung tidak dapat ditepati.

"Ohh, kak Ten udah tau ya?" Dengan rasa gugup rosé membuka suara

"Yaudah, aku ceritain aja deh... Kak Ten udah terlanjur tau juga, padahal aku mau ceritain sendiri nanti"

"Mau gimana lagi, udah takdir kali ya"

Rosé mulai menceritakan semuanya dari awal, mengapa dirinya bisa berpura-pura menjadi chaeyoung dihadapan Ten, apa alasannya dan kenapa rosé melakukan... Itu semua rosé ceritakan tanpa terkecuali

"Kalo kak Ten mau ketemu chaeyoung, nanti hubungi aku aja kak... Aku bakal anter, atau mau langsung aja sekarang?"

-•-•-•-•-•-

"Maaf jean... Aku gabisa kabulin permintaan terakhir kamu" batin rosé

Saat ini, dirinya telah berada ditempat peristirahatan terakhir saudara kembarnya itu, hatinya sangat hancur mengingat kembali momen-momen singkat mereka dulu yang sangat menyenangkan.

Rosé ingin sekali menangis, namun dirinya tidak bisa, ada seseorang yang lebih hancur darinya saat ini.

Hanya untuk melangkahkan kaki mendekat saja rosé sudah tidak sanggup.

"Kak Ten, udah yuk... Udah mulai malem, besok lagi jengukin chaeyoung, dia pasti bakal seneng banget disana karena udah ketemu kak Ten hari ini" ucap rosé

PEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang