Junkyu tengah termenung dihalaman belakang rumahnya, pikirannya berkecamuk mengenai apa yang disaksikannya tadi
"Cih" decihnya saat mengingat bagaimana rosé menatapnya sekilas dan berlalu begitu saja
Ditengah-tengah lamunannya, sang kakak menghampirinya tanpa Junkyu sadari
Jisoo duduk tepat disebelah Junkyu, menatap lurus kearah depan, tentu dirinya tau apa yang sedang adiknya itu pikirkan
"Beberapa orang itu rumit ya kyu?" Jisoo bersuara tanpa mengalihkan pandangannya
Sedikit kaget, Junkyu menoleh dan mendapati sang kakak yang sudah berada disebelahnya
"Gak tau" jawab Junkyu asal
"Kamu belum waktunya tau, kalo pun kamu tau.. kakak nggak tau bakal gimana nanti"
"Maksudnya?"
"Nanti kamu paham sendiri kok, gak usah debat sama pikiran sendiri.. rumit buat kamu paham kisahnya"
Junkyu semakin tak paham akan ucapan Jisoo, apa yang dimaksud kakaknya itu?
"Oh ya, gimana kamu sama Chae— rosé?"
"Gak gimana-gimana, gitu-gitu aja, gak jelas"
"Semua ada kadarnya, jangan terlalu over dalam menyikapi suatu hal, termasuk perasaan kamu sama dia" ucap jisoo sebelum akhirnya meninggalkan Junkyu yang kembali berkutat dengan isi pikirannya
🚀
"ASAL KALIAN INGET, AKU SEAN BUKAN JEAN!!"
Kata-kata itu terngiang di kepalanya, kata-kata yang dirinya lontarkan pada orang tua dan kakaknya sebelum dirinya berada disini
Rosé menutup kedua telinganya saat pertengkarannya dengan sang ibu dan kakaknya kembali membayang-bayanginya
"Please udah"
Alhasil, rosé memutuskan untuk berlari menuju tempat yang tiba-tiba terlintas diotaknya
Kurang dari satu jam berlari-lari akhirnya rosé tiba di garis akhir yang menjadi tujuannya
Sebelum benar-benar memasuki area tersebut, rosé mencoba mengatur nafasnya yang masih belum beraturan
Cukup terkejut dan heran saat dirinya melihat seorang wanita berziarah ke makam saudari kembarnya itu
Wanita itu meletakkan sebuah bucket bunga yang sudah disiapkannya kemudian bermaksud untuk menyudahi kegiatannya
Deg!
"Chaeyoung?" Gumamnya lirih
Rosé melangkah semakin mendekat kearahnya, tatapannya begitu lekat seakan-akan mengintimidasi
"Lo Jennie Kim kan?"
🚀
"Semua orang lawak loh je, lo juga sih.. sekarang gue harus gimana coba?" Omelnya disamping makam sang adik
"Ini gue gak tau harus gimana sama masa lalu kalian, kenapa gue kejebak diantara kalian sih?"
"Kalo boleh sih, gue pengen di Aussie aja sampe mati, disini gak seru... Apa-apa elo mulu, gue yang kesekian, di Aussie gue selalu jadi prioritas grandma sama grandpa kayak lo, bedanya lo di prioritasin sama mommy and daddy"
"Disini gue gak bisa ngerasain feel free, gue gerak pun cuma sebatas park chaeyoung, boleh gak sih gue iri sama lo? Yang dicintai banyak orang, ehh nggak deh.. as kakak lo gue harus ngerti keadaan"
"Walaupun keadaan macem lingkaran setan pun harus gue ngertiin"
"Sekarang gimana je? Gue udah muak sama sebagian dari mereka"
"Mana gue pake kabur dari rumah segala, untungnya gue bukan gembel disini.. gue masih ada rumah sama aset dari grandpa"
"Lo bisa bayar apapun yang gue lakuin ini gak sih je?"
"Pake.. Ten mungkin, haha enggak kok"
"Tapi gatau ya je, gue gak janji soal itu"
"Sama Junkyu juga, lo beruntung banget disukai dia, mana sohib kecil lo lagi"
"Miris gak sih jadi gue"
"Tapi makasih Jean! dari lo, gue jadi belajar banyak, ngerasain rasa nano-nano kehidupan ini"
"Nanti, kalo gue udah gak kuat, dengerin cerita gue lagi ya.. lo keterlaluan sih, kalo lo ada disamping gue udah gue tabok sejuta kali"
Rosé beranjak meninggalkan area pemakaman tersebut, sedikit beban dihatinya lumayan terlepas
🚀
Jennie, wanita itu menunggu di pintu masuk area pemakaman sesuai janji yang telah mereka sepakati
"Simpelnya gini deh, gue Sean kakak kembarnya Jean.. Jean tuh sahabat lo alias Chaeyoung"
"Gimana kaget gak?" Ujar rosé kemudian terkekeh geli
Tak menunggu lama, rosé segera beranjak dari sana tanpa memberi kejelasan apa-apa pada Jennie
"Gue harus nemuin Jisoo"
Dan setelah acara temu kangennya dengan Jisoo, Jennie lumayan terkejut akan beberapa hal yang terjadi selama dia tidak ada di negara ini
Juga, apa yang dipikirkannya untuk menemui jisoo adalah jalan yang tepat karena akhirnya dirinya menemukan sebuah alamat yang dicarinya
Tok!
Tok!
Tok!
Beberapa ketukan sudah Jennie lakukan, tinggal menunggu sang tuan rumah membuka pintunya
"Sean" ucap Jennie ketika pintu tersebut terbuka dan menampilkan sesosok gadis
"Oh elo, kenapa?"
"Ada yang mau gue ceritain"
"Sini masuk"
↓
↓
↓Semangat fullday diriku!!! Semangat nulis/ngedraf juga diriku!!! Dan juga semangat nabung diriku!!! yh, mri mengalay eheq^^
Asiqqq 11 chapter lagi ✨ending✨ , ini rillmin no fek fek :)
【☆cherry☆】
KAMU SEDANG MEMBACA
PEKA
Fanfiction❝ Hanya sepenggal kisah seorang roséanne dengan berbagai rahasianya --- WARNINGGG-!!!! CRACKPAIR AREA-!! YANG GA SUKA MINGGAT AJA:v [Cover by. candyfluf_] Start ↪ 12 Maret 2021 End ↪2024 ©2O21 by cheyisrry