Side Story 14 : Flower Memories

27 2 0
                                    

[Bunga Kenangan]

"Oh! Ada bunga di mana-mana!"

"Ini benar-benar musim semi. Datang ke sini membuatku merasa seperti musim semi telah tiba."

"Guk guk!

Lasus, lokasi diadakannya Festival Bunga Musim Semi, merupakan destinasi wisata paling populer di Arlanta. Alhasil, banyak wisatawan yang mengunjungi tempat ini sepanjang tahun.

Penny dan Cabel adalah orang pertama yang bergembira saat melihat bunga mekar sempurna di depan mata mereka.

Namun, berbeda dengan Penny, Cabel tidak menyembunyikan perasaan gembiranya seperti anak kecil. Dan dia adalah yang paling bahagia datang ke tempat ini dari seluruh keluarga Ernst.

Melihat kakaknya yang bersemangat, Erich merasa aneh, "Apa, kakak Cabel, kenapa kamu sangat menyukainya, itu tidak cocok untukmu!"

"Hahaha, jika kamu tinggal di divisi ksatria dimana kamu berkeringat setiap hari. Tempat ini akan terlihat seperti surga!"

Kemudian, semua orang terdiam sejenak mendengar kata-kata asin Cabel.

"Ya, kak Cabel. Ini adalah liburan yang sudah lama ditunggu-tunggu, jadi nikmatilah musim semi semaksimal mungkin!"

"Tentu saja! Aku pergi dulu dan duduk! Ayo pergi, Penny!"

"Guk guk!"

Cabel begitu bersemangat sehingga dia meraih Penny dan berlari lebih dulu. Erich tidak suka kalau kakaknya membawa anjingnya. Namun melihat saudaranya yang bahagia, dia memberikan Penny kepadanya dan memintanya untuk merawat anjing itu.

Dari sudut pandang ini, Erich sepertinya lebih mengutamakan anjingnya daripada saudaranya.

"Cabel terlihat seperti anak kecil jika dia berlari seperti itu."

"Yah, dia masih seorang anak lelaki, bukan?"

Hari tertawa saat melihat punggung Cabel yang berlari. Eugene juga setuju dan tertawa ringan bersamanya.

"Melihatnya dengan tenang, menurutku Cabel adalah yang termuda di antara kita." 

Erich bergumam dan mendecakkan lidahnya.

"Ya, dan kamu seperti yang tertua di antara kita."

"Apa? Apa yang membuatku terlihat begitu tua!?"

Erich langsung kesal dengan ejekan Hari, dan keduanya mulai bertengkar seperti biasa.

"Apa yang kalian semua lakukan? Cepat datang!"

Cabel berteriak dan melambaikan tangannya dari kejauhan. Sepertinya dia berhasil mendapatkan tempat yang bagus. Setelah itu, mereka semua berjalan menuju tempat Cabel dan Penny berada.

"Eh, ini... ...." 

Tanpa disadari Hari berhenti ketika dia sampai di tempat Cabel.

"Ada tempat duduk di sana juga, tapi di sini terlihat lebih bagus!"

Namun, Cabel sepertinya tidak mengerti saat memilih tempat itu. Mungkin dia tidak ingat tempat ini karena semua area ini dipenuhi pohon bunga serupa.

Namun sekilas Hari menyadari bahwa tempat mereka berdiri saat ini adalah tempat yang familiar. Saat dia menoleh sedikit, Eugene sepertinya memperhatikan hal yang sama dengannya.

Tapi tak satu pun dari mereka yang mengungkitnya.

(T/N : Baca > Bab 35-36)

"Ayo makan dulu, aku lapar. "

Beware Of Brothers Side Story [Novel Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang