Enjoy guys~
.
.
.
.
"Apa kami terlambat Indonesia?"
"Tu..tuan... "
.
.
.
.
.
Author pov*
"Indonesia... Apa kau baik baik saja? "
Tanya seorang organisasi yang berwarna biru muda itu dan ada lambang ular
"Ini dokter buta atau gimana?" Batin Indonesia
Indo hanya bisa menatap dengan tatapan lemah.. Menandakan iaa dalam kondisi gawat karena banyak luka di sekujur tubuh lalu lu ka tusuk yang di buat vampir tadi
"UN bagaimana sekarang.. "
Tanya Seorang yang berada di sebelah dokter itu dan menatap UN
"Ayo cepat kalian bawa Indonesia WHO, EU!!" Perintah UN yang langsung di setujui oleh mereka berdua
WHO langsung menggendong Indonesia dan berlari ke arah gedung evaluasi yang di ikuti oleh EU di belakang nya
Sedangkan itu
UN menatap NATO yang sedang serius dengan lawannya itu
Ia ingin sekali membantu NATO tapi seketika ia di hentikan oleh tatapan NATO yang menyuruh agar tidak ikut campur
UN paham dengan tatapan itu lalu menyerahkan vampir itu dengan NATO lalu ia pergi meninggalkan mereka yang bertarung
"Aku harap kau bisa di andalkan NATO.. " Gumamnya lalu berlari ke tempat gedung evaluasi
.
.
.
.
NATO pov*
Aku melihat NATO sudah pergi karena tatapan ku
Lalu aku kembali menatap musuh yang sedang bersiap menyerang kembali
"Hei bung.. Kalian itu terlalu campur... Memang benar ya.. Kalau ras manusia itu hanya bisa ikut campur" Jelas orang itu dengan gaya dan menatap ku dengan rendah
Walaupun begitu, aku tidak peduli apa yang dia omongin karena sekarang tujuan ku adalah menghabisi orang yang ada di depan ku
"Apa aku terlihat peduli? "
Tanya ku membuat ia seperti naik pitam dan ia bersiap menyerang lagi
*Wushh
KAMU SEDANG MEMBACA
✧Race And Blood:*:・ (Vers CH)
Acak"Tunggu sebentar apakah ini kotanya? Tapi mungkin kah ada petunjuk dimana keberadaan kakak-" . . . . . "tu-tunggu aku bukan-" "Shutt~ sekarang kau incaran ku" "Apa inceran mu? dia inceranku" "AKU BUKAN INCERAN KALIAN!! " . . . . . "hikss ba...