Jimin telah menyatakan perasaannya yang sebenarnya pada Yoongi dan pria itu telah menolaknya. Hatinya berdarah mengingat penolakan itu namun dia terus berpura-pura bahwa dirinya baik-baik saja.
Sepulang dari Osaka, hari mereka berjalan begitu cepat. Jadwal comeback telah ditetapkan. Hari mereka dipenuhi dengan coaching vocal dan latihan choreo baru. Tak ada waktu untuk merenungi hatinya yang patah.
Tanpa sepengetahuan Jimin, Yoongi terus memperhatikannya. Dia tahu pria itu memaksakan diri. Dan hanya tinggal tunggu waktu hingga saatnya pria itu ambruk.
***
Jimin menyanyikan bagiannya, mempertahankan nada tinggi stabil dan falsetto dalam suaranya. Kemudian mencapai bagian klimaks dalam lagu itu dengan presisi yang membuat decak kagum pengamat yang ada di luar.
"Joha! Suaramu hari ini sangat stabil. Aku suka adlib yang kau pakai, kita akan memakainya dalam rekaman..."
"Gamsahamnida, PD-nim!"
"Bagianmu sudah selesai hari ini. Kau bisa bergabung dengan Seungduk dan Hoseok di dance studio setelah beristirahat..."
"Aegesseoyo!"
Yoongi berpapasan dengannya di depan studio. Mata mereka bertabrakan sejenak sebelum Jimin menatap ke arah lain.
"Good work!" kata Yoongi,
"Kamsahamnida!" balasnya lirih.
Yoongi selalu menyukai suara Jimin. Dia tahu pria itu punya banyak potensi dalam vocal-nya. Jimin bukan sekedar dancer yang bisa bernyanyi. Tapi dia benar-benar menguasai keduanya dan sangat mahir.
Jawaban singkat Jimin membuatnya mendesah lelah.
'Dia masih belum melupakannya!' batin Yoongi, namun kemudian dia melanjutkan, 'Apa kau sendiri telah melupakannya Yoongi aa?!'
Dan jawabannya adalah tidak.
Aroma tubuh Jimin masih menghantuinya. Bayangan sensual dari pria itu masih berkeliaran di mimpinya.
Saat dia menyentuh mic, Yoongi berusaha meminggirkan perasaan pribadinya.
"Kau siap Yoongi aaa?"
"Ah! Ndee Hyung..." jawabnya.
***
"1, 2, 3 and 4 and 5, 6, 7, 8..."
"Slide slide slide and down and bent, bounce, bounce, kick!"
"Good! Keep the spirit!! Tambahkan tenaga di bagian chorus!
Yes!!" serunya setuju,
"Great job guys... Kalian sudah menyelesaikan semua choreo-nya. Tinggal berlatih keseluruhan gerakan dan formasi!" pujian Seungduk itu mengakhiri sesi latihan hari ini,
"Gumawoyo Hyung..." sahut semua member hampir bersamaan, meski lelah dan terengah,
"Jimin dan Hobi... Meeting sebentar!"
"Ndee!" sahut keduanya.
Jimin mengusap keringatnya dengan handuk dingin yang disodorkan staf padanya sembari membungkuk hormat pada wanita itu.
"Hyung! Kau akan ikut makan malam bersama kami?" tanya JK,
"Aku dan Hobi Hyung akan menyusul!" angguknya,
"Jimin aaa... Jangan melewatkan makan malam lagi arachi?!" ingat Taehyung,
"Arasseo Imma!" serunya, kemudian berlalu.
![](https://img.wattpad.com/cover/304584443-288-k203421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BangTan Series : Craving Of You (YoongixJimin Fanfiction) COMPLETED
FanficBangTan Series adalah project yang berisi tentang keseharian idol group di asrama mereka. Craving of You akan berisi cerita tentang Kapal Yoongi dan Jimin. Yoongi si introvert dan Jimin si extrovert. Banyak berisi cara2 tak terduga Jimin mendekati...