BangTan Series : Craving Of You (YoongixJimin Fanfiction) COMPLETED

The Secret Keeper

Jin sedang memakai coat-nya dengan bantuan Namjoon saat mengedarkan pandangan mencoba menghitung jumlah member-nya.

"Jiminie odiesseo?" tanyanya saat menyadari pria itu tak ada disana,

"Huh? Mwolla... Tadi dia mengangkat telpon dari temannya di luar, lalu belum kembali..." sahut Namjoon,

"JK..." panggilnya, menuntut jawaban dari Si Bontot,

"Hyung menemui temannya... Dia akan kembali nanti agak malam..." sahutnya mulus,

'Aku tidak berbohong... Jimin Hyung memang menemui temannya... Aku hanya tidak bilang teman mana yang kumaksud...

Jangan memerah telingaku!' batinnya,

"Ah okay..." sahut Jin puas,

"Permisi... Pesanannya..." seorang waiter memotong pembicaraan mereka, menyodorkan satu buah tas kertas,

"Ah... Kau membungkus makanan? Apa belum kenyang?" tanya Jin pada Hoseok,

"Aniya... Ini buat Yoongi Hyung... Tadi dia pulang langsung ke hotel jadi aku membawakannya makanan.

Ini kesukaannya!" sahut Hoseok,

"Gureokkuna..."

"Ayo cepat!" sahut Namjoon dari luar restoran.

***

Hoseok mencium aroma makanan yang dibawanya dengan mata terpejam, sembari berjalan ke kamar Yoongi. Dia yakin pria itu akan menikmati ini meski dia sudah makan malam sebelumnya.

Tok tok...

"Ungh..." erang teredam terdengar dari pintu itu,

"Huh?"

Hoseok memastikan nomor kamar itu dan menaikkan alis heran saat menyadari itu benar kamar Suga. Tapi suara itu tak terdengar seperti suara Min Suga.

Tok tok...

"Jhi... Min... Urgh..."

Lagi-lagi suara erangan itu terdengar, kini Hoseok mengenali suara parau dan rendah Min Suga.

"Unnn... H... Hyung... Suga Hyung... Kau... Baik-baik saja?" serunya gugup karena mendengar erangan aneh itu,

"Kaji... Ma... Ugh..." suara itu terdengar lagi, terdengar sedikit asing tapi juga familiar.

Hoseok hampir yakin pernah mendengar suara itu, namun dia lupa dimana dan milik siapa kah suara itu.

"Umm... Aku membawakanmu makan malam...

Apa kau sudah baikan?" tanyanya masih tanpa jawaban.

Tok tok tok...

Sebut dia keras kepala karena sudah mengetuk pintu beberapa kali tanpa sahutan tapi masih mencoba. Tapi Hoseok butuh memeriksa keadaan Yoongi. Dia masih dalam keadaan sakit, jadi dia ingin memastikan pria itu baik-baik saja.

Cklek...

Pintu kamar Yoongi terbuka sedikit, hanya beberapa senti. Wajah sebalnya muncul sekilas.

"Aku baik-baik saja... Kemarikan makanannya!"

"Ngghh..." erangan itu kembali terdengar, kini sedikit lebih jelas karena pintu yang terbuka sedikit,

Sreks... Srek...

"Uhm... Itu... Aku mendengar..."

"Laptopku..." jawab Yoongi dengan cepat, "Terima kasih makanannya! Itu saja kan?"