You Are Deep In My Blood

234 29 11
                                    

Bugh... Srak srak...

"Huh... Unh... Aniya..."

Sresek...

"Ka... Kajima... Unh..."

Suara napas terengah, gerakan kaki gelisah dan racauan pelan terdengar dini hari itu, di tengah kegelapan kamar mereka. Hal itu memaksa Seokjin bangun dan duduk di tengah tempat tidurnya.

"Unh... Andwae... Naega... Aniya..."

Suara-suara itu membawa kesadarannya kembali perlahan dan tangannya bergerak ke lampu tidur, menyalakannya.

Cahaya kuning lembut membanjiri indera penglihatannya dan pandangannya langsung terarah ke tempat tidur Yoongi.

Pria itu bergerak gelisah, tubuhnya terbelit selimut. Rambutnya nampak lembab menempel di keningnya karena keringat membanjiri wajahnya.

Seokjin beringsut mendekat dan menyentuh tangan Yoongi, mencoba membuat pria itu menyadari kehadirannya.

"Yoongi aaa... Itu hanya mimpi! Ireona..." panggilnya, mengguncang bahu pria itu,

"Kajima... Jjebal... Unh..." gumam Yoongi dalam tidurnya, tangannya mencoba menggapai udara, namun Seokjin meraihnya dan menggenggam kedua tangan Yoongi,

"Aku disini Yoongi aaa... Gwenchana... Semuanya akan baik-baik saja... Buka matamu!

Itu hanya mimpi Yoongi..."

Bisikan dan sentuhan Seokjin sama sekali tak berpengaruh pada pria itu. Biasanya Yoongi akan terbangun karena sentuhan atau guncangan pelan. Air mata yang kini mengalir di sudut mata Yoongi membuat Seokjin juga ingin menangis.

Dia merasa ketakutan.

Dalam kalutnya, Seokjin meraih handphone di nakas dan menelpon Namjoon yang ada di kamar sebelah.

"Jinnie... Waegurae?!" tanyanya dengan suara mengantuk,

"Namjoon aaa.. Tolong!

Yoongi... Dia tak mau bangun!"

Sambungan itu langsung terputus dan Seokjin kembali mendekap Yoongi erat sembari memanggil namanya. Berharap dia akan terbangun.

Cklek...

"Jinnie..."

"Joon aaa...

Yoongi... Dia..."

Seokjin menoleh ke arah Namjoon yang berdiri di depan pintu dengan mata basah, masih mendekap Yoongi dalam pelukannya.

"Kali ini lebih susah?" tanyanya sembari berjalan mendekat,

"Ndee... Aku takut..." suara Jin bergetar karena rasa panik,

"Ssssh... Gwencana Hyung... Bisakah kau membuat teh hangat untuknya? Aku akan berusaha membangunkannya...

Teh hangat akan membantu menenangkannya saat dia terbangun nanti..." bujuk Namjoon, sembari mengecup kening Seokjin dengan lembut.

Namjoon berusaha menjauhkan Seokjin dari Yoongi, tahu pria itu terlalu emosional untuk menghadapi Yoongi dan mimpi buruknya.

"Hyungnim... Kau harus bangun sekarang! Kau akan membuat Seokjin Hyung panik..." panggilnya, "Yoongi aaa... Min Yoongi!!"

"Unh... Kaji... Ma..."

"Kami tak kemana-mana Hyung, tapi kau harus bangun sekarang... Kumohon..."

Perlahan Yoongi membuka mata dan mengerang pelan saat merasakan Namjoon menahan tubuhnya.

BangTan Series : Craving Of You (YoongixJimin Fanfiction) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang