"udah ya gue pulang dulu"ucap Maya berjalan menjauh dari Vero
"Eh mau kemana?"Shelly menarik tangan Maya
"Ya mau pulang ,ayo Lo anter gue"jawab Maya menatap heran pada sahabat nya ini
Shelly menghela nafasnya lalu melihat Vero yang masih dengan posisi yang sama seperti tadi dengan kedua tangannya dilipat kedepan lalu kepalanya sedikit dimiringkan seperti orang yang sedang berpikir.
"Heh ini cwe Lo mau pergi Lo biarin?Lo niat ga si jadi suaminya?"tanya Shelly yang malah membuat Vero kaget seperti orang yang baru sadar dari lamunannya
"Hah?"tanya Vero
"Hah hoh hah hoh ,ini cwe Lo mau pergi dicegah kek atau apalah malah ngelamun"Omel Shelly
Lalu Vero langsung melihat kearah Maya dan bersrimik membuat Maya yang menyadarinya sedikit merinding.
"ngapain gue cegah dia ga bakal bisa pergi dari sini selama gue masih idup" Vero mendekati Maya membuat Maya bersembunyi di belakang Shelly, Shelly pun sebenarnya ikut merinding saat melihat srimik Vero.
"Shelly pulang aja lah"rengek Maya menepuk-nepuk pundak Shelly
"Ga May ,gue tau Lo ga mau pulang ke rumah tapi ke apartemen Lo jadi daripada Lo di apartemen, Lo mending Lo disini"jawab Shelly tegas
"Udah diskusi nya?"tanya Vero saat sudah tepat di depan Shelly
Shelly ataupun Maya tidak menjawab mereka yang tadinya berani seketika takut melihat wajah serius Vero.
"Ga ada jawaban? berarti gue anggep kalian setuju Maya disini"Vero langsung menarik Maya dari belakang Shelly lalu mengendongnya ala Putri, tentu saja Maya memberontak ia memukul-mukul dada Vero tapi Vero tidak memperdulikannya ia berjalan menaiki tangga ke lantai 2 meninggalkan Kelvin yang sedang menahan Shelly agar tidak mengejar Vero.
"Vero lepasin!!"berontak Maya makin keras memukul Vero
Vero yang mulai merasa terganggu dengan pukulan Maya ia menghentikan langkahnya saat sudah di lantai 2. Vero menatap kearah Maya yang masih memberontak.
"Lo mau gue kasarin biar diem?"tanya Vero dengan wajah serius nya yang membuat siapa saja takut melihatnya termasuk Maya
Akhirnya Maya diam .Vero yang merasa Maya sudah tidak memberontak melanjutkan langkahnya sampai ke kamar Vero. Setelah sampai di kamar Vero, Vero menurunkan Maya
"Lo tidur sini"ucap vero dengan nada yang sangat dingin, lalu berjalan keluar kamar dan menguncinya dari luar.
sementara Maya ia sempat kaget dengan perubahan sikap Vero dari saat mereka bertemu dan sekarang itu sangat berbeda bagi Maya. Tapi Maya tidak ada waktu untuk memikirkan perubahan Vero ia harus melakukan rencananya.
*********
"Lo mending pulang"ucap Kelvin pada shelly
"Oke gue pulang ,bye !"Shelly berjalan menjauhi dari Kelvin
"Hah?kok dia mau pulang?tadi perasaan heboh banget dah"tanya Kelvin pada dirinya sendiri karna melihat Shelly yang benar benar keluar dari rumah Vero
"Vin cwe tadi mana?"tanya Vero yang berjalan mendekati Kelvin
"Pulang noh"Kelvin menunjuk pintu besar rumah Vero
"Hah?pulang? serius Lo?kok bisa? Lo ngomong apa ke tuh spesies Ampe dia mau pulang?"tanya Vero yang kaget saat Kelvin menjawabnya karna tadi Vero yakin Shelly memaki maki nya saat tiba tiba mengendong Maya.
"Gatau lah lo tanya aja temenya Sono"
Setelah Kelvin mengatakan itu Vero sempat diam sebentar lalu merubah raut wajahnya menjadi panik
"Kelvin suruh semua penjaga tutup tiap pintu keluar rumah ini sekarang!"perintah Vero
Kelvin binggung hanya bisa melaksanakan perintah Vero tanpa bertanya apa alasannya. Kelvin segera menghubungi semua penjaga agar menutup pintu keluar rumah tersebut.
Sementara Vero ia berlari menaiki tangga lalu menuju kamarnya.
BRAK
Vero membuka pintu kamarnya dengan kasar dan...
"Mau kemana Lo?!"Tanya Vero dengan nada tinggi membuat Maya langsung menengok kebelakang dan melihat Vero yang berdiri diambang pintu depan napas ngos ngosan
"Ais sial malah ketauan TROBOS AJA LAH"Maya langsung turun lewat balkon kamar Vero dibantu dengan sprei dan selimut yang dibuat menjadi tali olehnya.
Vero langsung berlari kearah balkon lalu melihat Maya yang sudah hampir sampai di bawah.
"Kelvin suruh penjaga standby di gerbang barat!"perintah Vero lewat telepon
Keadaan dirumah Vero sekarang sedang kacau semua penjaga sekitar 20 orang semuanya di kerahkan agar menjaga tiap pintu keluar
"Ck pake ketauan segala"gerutu Maya mempercepat larinya menuju salah satu gerbang rumah Vero yang di jaga banyak penjaga
"Pak minggir pak saya ngomong baik baik nih"ucap Maya pada penjaga gerbang tersebut,tapi tidak didengarkan mereka malah berusaha menangkap Maya membuat Maya kesusahan
TIINN
"Naik!"ucap Shelly. Ternyata Shelly tidak benar benar pulang ia menunggu Maya Karna inilah rencana mereka untuk kabur
"Lama Lo"Maya naik ke mobil Shelly
"Ya maap"jawab Shelly
"Pak bapak ga mau minggir saya tabrak nih"ancam Shelly pada para penjaga tapi tidak dipedulikan oleh para penjaga membuat Shelly tancam gass ia benar benar berencana menabrak para penjaga
Saat semua penjaga sudah menghindar Maya turun dari mobil lalu membuka gerbang nya dengan cepat dan naik lagi kedalam mobil Shelly.
"Maya berhenti!!"teriak Vero dari arah belakang mobil Shelly dan Maya membuat Maya menengok lalu Maya membuat ekspresi mengejek saat Vero sudah tertinggal
"Sialan"umpat Vero kesal melihat Maya yang mulai menjauh
TINN
"Yok kejar"ternyata Kelvin sudah menyiapkan mobil untuk mengejar Maya
Tanpa pikir panjang Vero langsung naik ke mobilnya yang berwarna hitam tersebut dan melaju kencang mengejar Maya dan Shelly.
"Woi berhenti!!"teriak Vero mengeluarkan kepalanya lewat jendela mobil saat melihat mobil Shelly sudah di depannya
"Vin itu mereka makin cepet"ucap Vero melihat mobil Shelly yang makin menjauh
"Iya gue tau"jawab Kelvin fokus ke depan karna jalanan yang cukup ramai
"ngebut dong!"perintah Vero
"Gue takut nabrak orang lagi, emang Lo mau dapet calon istri ke dua?"tanya Kelvin yang langsung mendapat jitakan dari Vero
Sekarang mereka berada di jalan yang cukup sepi karna Shelly takut menabrak kendaraan lain di jalan yang ramai.
Maya menengok kebelakang memeriksa Vero dan Kelvin, untungnya Vero dan Kelvin sudah tertinggal membuat Maya merasa sedikit lega. Maya memberitahu Shelly membuat Shelly ikut merasa lega.
sekarang mereka menuju apartemen Maya yang berada tidak jauh dari tempat mereka sekarang.sebenarnya Shelly tidak ingin tinggal di apartemen tapi karna melihat perlakuan Vero pada Maya tadi membuat Shelly berubah pikiran.
Mereka sampai harus menggunakan rencana lama yang sering mereka gunakan saat Maya tidak diperbolehkan keluar oleh orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERO
RomanceVero Laventino Anggara seorang CEO perusahaan besar yang usianya baru 20 tahun. Dia tampan, kaya, pintar tapi sikapnya itu sangat mudah berubah-ubah sesuai mood nya. Vero itu salah satu orang yang tidak percaya soal cinta. Sampai ada satu gadis yang...