•special chapter•

1.9K 211 17
                                    

Suasana siang hari dimana sang surya terlihat begitu menerangi permukaan bumi dan membuat cuaca seperti musim panas pada saat ini

Seorang anak perempuan berparas cantik dengan manik (e/c) tampak mempesona, apa yang dilakukan gadis kecil itu? tentu saja menanam bunga matahari di kebun belakang halaman rumah

"Selesai!"

Gadis kecil itu melihat kearah hasil penanamannya lalu gadis kecil itu tersenyum kemudian terdengar suara langkah kaki yang tampak terburu-buru

"[Name] nee-chan!!"

Gadis kecil yang dipanggil [Name] itu pun melihat kearah anak laki-laki yang merupakan adiknya sendiri Tsukishima Kei

Bersurai pirang dengan manik madunya yang tampak indah oh dan jangan lupakan sebuah boneka dinosaurus dengan jenis Brontosaurus bewarna hijau yang memiliki leher panjang layaknya jerapah yang diletakkan diatas kepalanya dengan kedua tangannya

"Ayo kita belmain!!"ucapnya riang

Lantas [Name] yang mendengar hal itu pun mendekati sang adik
"Bisa menunggu? Aku ingin membersihkan diriku terlebih dahulu ya"

"Eehh apa halus??"tanyanya dan jangan lupakan tatapan yang tampak sedih itu

Ya dapat diketahui saat ini adiknya yang bernama Tsukishima Kei ini masih cadel pada huruf r dan malah terdengarnya l

[Name] tersenyum melihat tingkah adiknya itu

Lucu? sangat

Gemas? apalagi, rasanya [Name] ingin menyubit kedua pipi adiknya itu

"Tentu saja, kau tidak lihat aku ini tampak berantakan jadi aku ingin mandi terlebih dahulu ya, Kei-chan menunggu ya?" Ucap [Name] lembut

Dan jangan lupakan saat ini [Name] sedikit menundukkan tubuhnya menyamai tingginya dengan si Kei kecil jika kalian bertanya kenapa [Name] memanggilnya dengan akhiran 'chan'? Karena [Name] gemas dan merasa panggilan itu cocok saja untuk Kei

"Kalau begitu Kei juga ingin ikut Nee-chan pergi mandi!"ucapnya

"Tidak boleh, lagipula Kei-chan kan sudah mandi" balas [Name] sambil berjalan menuju kamar mandi diikuti dengan langkah kaki Kei kecil

Terlihat sangat lucu, dimana satu langkah kaki [Name] itu sama dengan dua langkah kaki Kei saat ini, maka dari ini tampak Kei sedikit berlari menyusul [Name]

"Kenapa tidak? Kei juga bisa mandi lagikan dan nanti di kamal mandi Kei dan Nee-chan bisa belmain bebek kalet!"ucapnya masih sedikit berlari mengikuti [Name]

Namun [Name] tetap saja menggelengkan kepalanya
"Dame dayo Kei-chan, jika kau ikut aku tidak akan mau lagi bermain denganmu bagaimana?"

Kei berhenti berlari mengikuti [Name] dan kali ini tampak ia membeku

"Ahaha jadi tunggu ya!" Ucap [Name] lalu masuk kedalam kamar mandi

Kei yang hanya mencerna atau memahami kalimat [Name] itu adalah 'Nee-chan tidak akan bermain dengannya lagi' kalimat itu berada dimana-mana pada pikirannya saat ini

Skip~

Sesudahnya [Name] membersihkan dirinya ia langsung menuju ruang tengah untuk bermain dengan Kei

Namun pemandangan yang [Name] lihat saat ini adalah posisi dimana Kei memeluk Okaa-san dengan mata sembab seperti habis menangis

"Ah lihat Kei itu [Name] nee-chan" ucap Okaa-san yang menunjukkan kearah [Name]

Kei kecil yang mendengar hal itu lantas langsung menoleh kearah [Name] dan segera berlari untuk memeluknya erat dan jangan lupakan tangisannya itu

"Eh ada apa?" Tanya [Name] jelas dia bingung dengan suasana ini

"Nee-chan!! Maafkan Kei, Kei sudah nakal pada Nee-chan"ucapnya disela-sela tangisannya itu dan [Name] kali ini menatap kearah Okaa-san untuk meminta penjelasan

Tampak Okaa-san keluarga bermarga Tsukishima itu tertawa kecil
"Tadi Kei bilang bahwa kau tidak akan mau bermain dengan dirinya lagi [Name]-chan karena kesalahannya yang memaksa ikut" ucap Okaa-san dengan senyuman

"Sungguh? Kei-chan kau menganggap hal itu serius?" ucap [Name] yang kini menurunkan badannya menyamai tinggi sang adik

Menatap kearah Kei yang menundukkan kepalanya dengan keadaan masih menangis, tangannya mengusap kedua matanya
"Maafkan...Kei..Nee-chan..Kei..masih ingin..belmain..dengan Nee-chan"

[Name] tersenyum melihatnya meletakkan kedua tangannya untuk mengusap sisa air mata milik Kei, lalu menggelengkan kepalanya pelan

"Tidak apa-apa lagipula yang salah itu diriku, maafkan Nee-chan ya? karena mengatakan hal yang membuat Kei-chan sedih, aku akan terus bermain denganmu Kei-chan jadi jangan menangis ya"ucap [Name] lembut

Kei hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memeluk [Name] dengan erat lantas [Name] juga membalas pelukan itu

"TADAIMA!!!" ucap seseorang dengan semangat

"Okaerinasai Akiteru"jawab Okaa-san

"Ehh apa ada sesi berpelukan erat saat ini??" Tanya Akiteru

"Sepertinya"balas Okaa-san

"Kalau begitu aku juga ikut memelukk!!"ucap Akiteru dengan semangat lalu ikut menerjang kearah [Name] dan Kei memeluk erat hingga mereka terjatuh, bukannya merasa sakit namun mereka tertawa

"Ara-ara pemandangan yang indah~" ucap Okaa-san mereka yang tampak senang
.
.
.
.
TBC
Finally!!!!
US author sudah selesai ini akhirnyaa tapi masih tetap ada sedikit pembelajaran dan pengarahan dari guru
Maaf kalau update nya pendek lagi mikirin hasilnya nanti gimana:))
Jangan lupa untuk vote dan untuk kalian yang berpuasa semangatt yaa!!! Tetap jaga kesehatan kaliannn
Terimakasih banyakk untuk kalian para readers-tachi yang selalu menunggu cerita ini!!! Arigatou gozaimasu!
See you in next chapter!!
Byee byeee

Bonus!

Form: pinterestAnggap saja ada [Name] ya:))bapaknya ganteng TwTDon't forget to vote!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Form: pinterest
Anggap saja ada [Name] ya:))
bapaknya ganteng TwT
Don't forget to vote!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kyōdai yo Tsukishima Kei x Sister readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang