JANGAN LUPA VOTE YA
Seoul, South Korea
8 PM
Maya
lo masih utang cerita sama gue Ros!
gue ga akan dateng ke nikahan lo, kalo lo ga cerita ama gue!Bawel! Intinya Gue pengen nikah aja ama si Abi, nikah beneran.
Balas Rosa lalu ia men-silent ponselnya, karena ia tau pasti sahabatnya tidak akan percaya dengan jawabannya.Sudah 3 minggu Rosa berada di Seoul, artinya sudah sebulan setelah dinner keluarga itu. Kurang lebih satu setengah bulan lagi ia akan benar-benar menikah, Rosa kadang masih menggelengkan kepalanya kalau ia teringat rencana pernikahannya yang sudah 70% berjalan.
Apakah Rosaline takut? Pasti, dibalik wajahnya yang tenang dan selalu menebar senyum tulus itu, diam-diam Ia ketakutan. Ia takut dengan spotlight yang setelah ini Ia dapatkan karena menjadi bagian dari keluarga paling berpengaruh di Indonesia, Ia takut seandainya perjanjiannya terbongkar, Ia takut dengan apa yang akan terjadi setelah ia bercerai dengan Abi. Apakah orang tua Abi akan membencinya? Apakah Mama Papanya akan kecewa?
Rosa takut, sungguh.
Ia merebahkan tubuhnya di sofa kamarnya yang menghadap langsung pemandangan kota Seoul. Ia menghembuskan nafasnya yang berat karena memikirkan nasibnya setelah ini.
ya Tuhan, save me. Ucapnya dalam hati
Sebenarnya saat ini Rosaline ingin menangis seperti bayi, ia ingin berteriak dan menangis sekencang-kencangnya. Moodnya seberantakan ini hanya karena teringat pernikahannya, padahal ia baru saja pulang dari party kecil-kecilan bersama para aktor dan kru merayakan hari terakhir shooting hari ini.
Air mata Rosa hampir menetes kalau saja ponselnya tidak berdering dan membuatnya sadar kembali.
"mamanya Abi"
"halo tan, eh mama. Ada apa mam?" Ucap Rosa begitu ia angkat panggilannya.
"Halo sayang, kamu lagi shooting ngga ini?"
"Engga kok ma." Jawab Rosa sambil beranjak dari sofa. Tumben banget tante Natasha meneleponnya malem-malem gini."Syukurlah kalo gitu. Mama mau minta tolong sama kamu, besok kamu break shooting jam berapa nak?"
"besok Rosa ngga ada shooting ma."
"Yes!!" Teriak Natasha, namun ia langsung berdeham."Tolong besok kamu ke kantor mama di Seoul, tolong ambilin berkas mama ya Ros. Kamu tinggal bilang nama kamu nanti resepsionisnya bakal nganterin kamu. Alamatnya mama kirim lewat chat ya sayang." Ucap Natasha tanpa jeda.
Rosa mengerutkan keningnya mendengar ucapan Tante Natasha yang terdengar hanya dengan satu tarikan nafas saja.
"okay mama, besok aku kesana yaa." Jawab Rosaline.
KAMU SEDANG MEMBACA
The UNWANTED Marriage
Romance(18+) Mereka dua orang asing yang dipertemukan karena paksaan keluarga besar, dua orang asing yang terjebak dalam perjodohan tak terelakan. Bagaimana mereka melewati perjodohan yang tidak mungkin dihindari ini? Perempuan itu adalah Rosaline Adinat...