(18+)
Mereka dua orang asing yang dipertemukan karena paksaan keluarga besar, dua orang asing yang terjebak dalam perjodohan tak terelakan. Bagaimana mereka melewati perjodohan yang tidak mungkin dihindari ini?
Perempuan itu adalah Rosaline Adinat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rosa memilih mengambil tasnya dan pulang ke hotel setelah memastikan suhu tubuh Abi sudah turun.
Ia mengecek ponselnya dan ternyata terdapat banyak sekali notifikasi missed call dari papa, mama, asisten papanya dan asisten mamanya. Ia mengembuskan nafasnya kasar, ada apa lagi ini? Ia akan menelepon balik saat mobil yang ditumpanginya ini sampai di hotel yang ia tempati.
"Permisi Nona Rosaline, tuan Adinatha menitipkan pesan pada saya. Beliau ingin mengingatkan nona Rosaline tentang acara anniversary pernikahan tuan dan nyonya yang dilaksanakan besok, non." Begitu ucap supir sewaan papanya menggunakan Bahasa Inggris dengan aksen Koreanya yang kental.
Mata Rosaline melebar, sungguh ia benar-benar lupa dengan acara aniv mama papanya. Ya lord! Ia juga lupa bilang ke asisten managernya.
"thank you, ahjussi." Ucapnya sambil buru-buru mengeluarkan ponselnya untuk menelepon managernya.
Saat sambungan ponselnya langsung tersambung, Ia langsung menjelaskan dari a sampai z kalau besok ia harus pulang ke Indonesia.
"duh sorry banget kak, soalnya gue juga lupa. Gimana, bisa cariin gue tiket balik hari ini? Entar malem juga gapapa kok, yang penting besok gue udah di Jakarta."
"iya iya gue cariin." Begitu jawab managernya.
Sesaat setelah panggilan ditutup ia langsung bergegas keluar dari mobil dan menuju kamarnya. Ia langsung membereskan sebagian baju dan perlengkapannya karena sebagian lagi akan dibawa pulang timnya sesuai jadwal mereka pulang.
Berkali-kali Rosaline dan timnya mengecek berbagai aplikasi pembelian tiket untuk mencarikan bos mereka tiket pulang. Tapi, nihil, managernya pun belum ada kabar. Rosaline menggigiti kukunya karena nervous, bagaimana kalau Ia tidak bisa pulang. Sebenarnya bisa aja Rosa meminta tolong papa untuk mencarikannya pesawat, tapi tidak mungkin. Rosa sudah bergantung banyak dengan mereka.
"tok-tok-tok."-Suara ketukan pintu hotel membuat Rosa dan timnya saling pandang.
"Gue aja yang buka." Ucap Rosa.
Ternyata Indra Pradipta, sahabat karib dan lawan mainnya di film terbaru Rosaline. Ia juga seorang aktor yang mendapatkan penghargaan aktor terbaik. Pria yang seumuran dengan Abi ini tersenyum manis saat yang membukakan pintu adalah Rosaline.
"Eh Indra."
Indra tersenyum, "urusan kamu udah selesai?" Rosa langsung teringat kalau bukan karena Tante Natasha harusnya tadi ia pergi jalan-jalan bersama Indra.
"Udah. Kenapa?" "Ngopi yuk." Ajak Indra.
Rosaline tersenyum, baru saja ia ingin mengangguk tapi sedetik kemudian ia sadar kalau ia harus cari tiket!
