XXI

27 3 0
                                    

"Seperti yang anda tahu Nona, tuan muda Taeyong tidak pernah merasakan kasih sayang ayah dan ibunya. Ia tinggal di panti asuhan, tumbuh besar di pedesaan.

Ia juga tak pernah dipanggil sebagai kakak ataupun adik oleh saudaranya," jawab Eunhyuk.

"Tuan muda Taeyong anak yang baik. Ia bisa menjadi kakak yang mengayomi adik-adiknya, juga adik yang mendukung kakaknya, ia akan menyayangi kalian semua.

Lupakan statusnya sebagai putra dari nona Jung, bahkan nona Jung sudah tidak pernah menanyakan keadaan Taeyong lagi sampai sekarang. Lagipula apa seorang ibu tega meninggalkan seorang bayi yang baru saja lahir di pinggir jalan? Nona Jung bukanlah ibu yang baik bagi Taeyong, nona Jung juga bukan bagian dari keluarga ini," lanjut Eunhyuk.

Mrs. Tiff merenungi keputusan Mr. D dan Mrs. T, memang tidak ada yang salah akan hal itu, hanya saja mereka memutuskannya tanpa membicarakannya dengan anggota keluarga yang lain.

"Kalian baru saja berjanji untuk membuka lembaran baru yang lebih baik, lalu sekarang apa kalian ingin mengingkarinya?" tanya Mrs. Tiff setelah melihat anak-anaknya masih belum bisa menerima kenyataan.

"Semua ini masih sangat berat bagi kami, Mom," jawab Karina.

"Apa kita bisa melakukannya, Mom? Bayang-bayang masa lalu itu masih belum sepenuhnya hilang," jawab Soodam.

"Jangan mengingat masa lalu, sayang," ucap Mrs. T dari ambang pintu.

"Bunda?!" ucap Soodam terkejut.

Mrs. T duduk di tempatnya semula, lalu ia menjelaskan keputusannya pada anak-anaknya.

"Bunda ingin menebus kesalahan di masa lalu. Bunda ingin memperbaiki masa depan Taeyong. Bunda sadar betul bahwa Taeyong tidak terlibat apapun dengan kesalahan ayah kalian dulu.

Dialah korban yang sesungguhnya. Maka dari itu, bunda tidak ingin ia menderita lebih lama lagi, bunda tidak mau hatinya terluka lebih dalam lagi, dan bunda harap kalian semua bisa menerima kedatangan Taeyong.

Perselisihan kalian sebelumnya sudah menghancurkan ayah, sekarang apa kalian ingin kembali membuatnya hancur jika kalian tidak mau menerima Taeyong?" ucap Mrs. T.

Kemudian ia bangkit, mendekati anak-anaknya.

"Kalian semua sudah dewasa, bukan remaja labil. Tolong pikirkan masa depan, kebahagiaan ayah dan bunda, ketenteraman rumah, juga kebaikan kalian semua.

Bunda mohon terimalah Taeyong, tanpa harus menanyakan masa lalunya, tanpa mengungkit kembali luka lamanya. Bunda mohon pada kalian semua," ucap Mrs. T sembari menjatuhkan tubuhnya di depan lima anaknya.

Air matanya sudah membasahi kedua pipinya.

"Bunda bangkitlah, jangan memohon dengan cara seperti ini," ucap Soodam di depan ibunya.

"Bunda, Jimin mohon bangkitlah," ucap Karina.

Semua anaknya turun dari tempat duduk mereka, lalu mengelilinginya.

"Bunda, mulai sekarang kami akan menerima Taeyong Hyung sebagai saudara kami," ucap Jeno tanpa basa-basi.

"Iya Bunda, kami berjanji akan menjaganya dan menganggapnya sebagai saudara," susul Jisoo.

"Jika itu yang terbaik bagi ayah, Bunda, dan Mommy, juga demi keluarga ini, kami akan menyayangi Taeyong, juga menerima ia apa adanya. Asalkan kita semua tetap bersama, kami akan menerimanya," pungkas Irene.

"Sungguh?" tanya Mrs. T.

Kelima anaknya mengangguk tulus.

Mrs. T kembali menangis dalam pelukan hangat kelima anaknya.

Eunhyuk mengajak calon menantu Mr. D untuk keluar dari sana. Mereka sudah di tunggu Mr. D di ruang tengah.

Mrs. Tiff masih menangis di tempatnya, tapi dalam hatinya merasa begitu bahagia karena akhirnya keluarganya kembali utuh.

Saat sudah tenang, Mrs. T mencium kening anak-anaknya secara bergantian. Perasaan bahagia dan bangga memenuhi hatinya sekarang.

Queen 👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang