Part 03

56 16 4
                                    

Happy Reading💚

^°°°^

Minggu pagi, Kenzo berada dikamar nya. Saat ini, ia hanya terdiam di kamar. Masih sama seperti semalam.

”Kepala gue sakit terus. Gue harus gimana?”

Kenzo memperhatikan wajahnya di cermin yang berada di kamarnya itu. Semakin hari, wajahnya sangat terlihat pucat pasi dan jangan lupakan pipinya yang benar benar tirus. Bibirnya benar benar pucat seperti orang yang sudah mati.

Perlahan rambut tebalnya sudah mulai menipis. Ia tersenyum getir saat merasakan sakit yang menjalar di kepalanya.

”Argh... Sakit, sakit banget ya Allah.”

Kenzo menarik rambutnya sambil memejamkan matanya menahan sakit. ”Bunda, sakit banget. Kepala abang bener bener sakit.” lirih Kenzo.

Sesaat ia mendengar suara mobil pergi meninggalkan pekarangan rumah. Ia langsung bangkit dan berjalan keluar dari kamar tersebut.

Rumahnya benar benar sepi. Ia sudah menduga jika papah, mamah tirinya dan juga Kenzie. Pasti mereka sedang pergi piknik. Sudah biasa bagi Kenzo, tidak diajak piknik oleh papah kandungnya sendiri.

”Apa gue ke rumah sakit aja, ya.” pikir Kenzo lalu ia langsung mengambil hoodie hitam.

Tak lupa ia memakai helm bogo dan juga mengambil kunci motornya.

”Bun, doain abang ya. Semoga abang ngga sakit apa-apa.” gumam Kenzo.

-
-
-

”Jadi, saya mengidap penyakit apa, Dok?” tanya Kenzo penasaran.

Dokter laki laki paruh baya itu menghela napas panjang. ”Ken, sebaiknya kamu harus kasih tau papah Damares soal penyakit kamu ini.” titah Arnold.

Memang rumah sakit ini, adalah rumah sakit milik keluarga Marcellino. Dokter Arnold adalah dokter pribadi milik keluarga tersebut.

Kenzo menggeleng pelan. ”Jangan, Dok. Kenzo ngga mau bikin papah khawatir,” larang Kenzo pelan.

”Tapi, penyakit kamu ini ... Penyakit mematikan.” balas Arnold.

”Penyakit apa?”

”Kamu mengidap penyakit Alopecia Areata.” jawab Arnold sambil menatap Kenzo sebentar.

”Penyakit apa itu, Dok?” tanya Kenzo lagi.

”Alopecia Areata adalah penyakit yang membuat kerontokan pada rambut. Alopecia Areata tidak menyebabkan komplikasi yang bisa membahayakan penderitanya. Selain itu Alopecia areata tidak menular. Namun, ada beberapa kondisi yang bisa terjadi saat seseorang mengalami alopecia areata, yaitu kebotakan permanen pada penderitanya.” jelas Arnold panjang lebar.

”Apa penyakit itu bisa di sembuhkan, Dok?”

”Rambut rontok yang disebabkan oleh faktor herediter, tidak dapat disembuhkan. Yang dapat dilakukan adalah mencegah agar kerontokan rambut tidak terlalu cepat.” balas Arnold.

”Begitu ya, Dok. Ada ngga sih obat yang cocok buat penyakit Alopecia itu?” tanya Kenzo lagi.

”Obatnya Steroid, Vasodilator, Anti-inflamasi, dan obat imunosupresif.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

185 HARI KENZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang