09

11.2K 1.7K 1.3K
                                        

Halo!
Jangan lupa follow ig
@wp.bintangmeysa ya thanks!❤

Yg belum follow akun wp mey, di follow dulu karna beberapa chapter akan di privat acak.

Jangan lupa vote + komennya ya

Jangan lupa vote + komennya ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

***

"Halo adek manis, mau pulang bareng a'a nggak?" Reno tersenyum manis sambil mengedipkan matanya pada beberapa gadis yang ia lewati dilorong sekolah.

Bel pertanda pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, siswa siswi berhamburan keluar dari kelas masing masing menuju parkiran untuk mengambil kendaraan masing masing.

Namun lain halnya dengan Langit dan keempat sahabatnya, kelima cowok itu justru kini berjalan menuju kelas untuk mengambil tas mereka yang masih berada didalam kelas.

"Godain cewek mulu lo!" Sinis Kenzo.

"Suka suka gue lah, emak gue aja kaga marah tuh" Balas Reno tak kalah sinis.

"Lah emang lo punya emak?" Tanya Reynand.

Reno terkekeh. "Oh iya, gue lupa nyokap gue udah AFK duluan" jawabnya santai sambil menyengir.

BRAK!!

Reno dengan tidak santainya menendang pintu kelas saat mereka sudah berada didepan kelas.

"Eh boncel, kok lo belum pulang? Ngapain lo disini?" Tanya Kenzo menatap Bintang yang tengah merapikan buku miliknya.

"Ini aku mau pulang" jawab gadis itu sambil menyandangkan tas miliknya.

"Yaudah, aku pulang duluan ya. Bye" ucap Bintang sambil melambaikan tangannya meninggalkan kelima cowok itu.

"Hukum gravitasi kan buat narik kita kepusat bumi, tapi kenapa gue justru malah tertariknya ke lo?" Gumam Reynand sembari senyum senyum sendiri menatap Bintang yang mulai menghilang dari pandangan mereka.

Plak

Althair yang peka terhadap sesuatu langsung memukul leher belakang Reynand menggunakan novel yang ia pegang.

"Awshh.." ringis Reynand. "Lo apa apansih main mukul mukul gue!" Kesal Reynand menatap marah Althair.

Langit yang jengah melihat pertengkaran sahabat sahabatnya itu langsung pergi begitu saja tanpa mau mengucap sepatah kata pun.

Bintang untuk LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang