Bintang untuk Langit

11

Halo!😁

Yang belum follow akun author,
di follow dulu yaa🥰.

Follow ig : @wp.bintangmeysa ( link ada dibio)
untuk spoiler chapter selanjutnya + kapan aku up bakalan aku post disana😁👍.

Happy reading❤.

***

- 𝕭𝖎𝖓𝖙𝖆𝖓𝖌 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝖑𝖆𝖓𝖌𝖎𝖙 -

***

"MEQIYANI! AYAHMU PULANG MEMBAWA WISHKAS NAK!"

"Meqi kamu dimana sayang?"

"Meqii, ohhh meqiii"

Reno meletakkan cemilan yang mereka beli dengan sembarang lalu mondar mandir mencari keberadaan kucing abu abu itu.

"Ini si meqi dimana sih" gerutu Reno sambil membuka satu persatu laci, memeriksa bawah kolong meja belajar milik Althair, bahkan cowok itu membuka kulkas mini yang ada dikamar Althair, kan bisa saja si meqi bersembunyi disitu fikirnya.

"Lo pada lihat meqi nggak?" Tanyanya pada sahabatnya yang sibuk dengan kegiatan masing masing.

Hening.

Tidak ada yang menanggapi pertanyaannya, membuat cowok itu berdecak sebal.

"Ck, bisu lo semua"

Miaww..miaww

Reno tersenyum lebar saat mendengar suara itu, ia mendekati sumber suara yang ternyata berasal dari bawah ranjang Althair.

Reno sontak berjongkok kemudian ia membungkukkan badannya hingga cowok itu menungging berusaha mengambil kucing kecil yang bersembunyi dibawah ranjang.

Kenzo yang melihat hal itu sontak tersenyum miring dan langsung menendang bokong sahabatnya itu hingga sang empu mengaduh kesakitan.

"Sialan!" Umpat Reno sambil meringis karena kepalanya terbentur pada pinggiran ranjang. Namun aksi sahabatnya itu tidak ia ambil pusing, yang terpenting sekarang adalah meqiyani.

Reno bernafas lega saat kucing kecil itu kini sudah berada dalam gendongannya. Ia mengelus elus bulu kucing itu dengan sayang lalu berjalan menuju belanjaan yang mereka beli tadi.

"Meqi kamu makan ya? Ini udah ayah beliin wishkas dengan komposisi bahan terbaik." Reno asik mengajak kucing itu berbicara sendiri.

"Gue rela kok bangkrut, yang penting majikan gue kenyang, gemuk, dan sehat" monolog Reno sambil menuangkan wishkas yang ia beli ditempat makan kucing kecil itu.