⚠️BUKAN UNTUK DITULIS ULANG!!⚠️
[Follow sebelum membaca, karna beberapa chapter akan di privat acak!]
Follow acc
Ig : @wp.bintangmeysa
"Kamu percaya cinta?"
Langit terkekeh hambar. "Cinta? Bullshit! Buktinya keluarga gue hancur tuh"
Langit itu benci...
Hallo!Karna di chapter sebelumnya targetnya udah terpenuhi, jadinya mey up hari ini!
Yang belum follow akun ini, difollow dulu yah biar ngga ketinggalan notifikasinya🤗
Follo acc Tiktok : meyyy15_
Ig : @wp.bintangmeysa & @biintgmysaa Kalian bisa nagih aku up di dm ig ya.
Selamat membaca❤
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Bintang melirik ke sana kemari karena merasa tidak nyaman. Saat ini ia sedang berada dikantin bersama Kenzo, Reno, Althair, dan Reynand.
Saat baru masuk kekantin, seluruh pasang mata langsung saja tertuju padanya. Banyak yang berbisik bisik mulai dari memuji dan bahkan menghina gadis itu.
Bagaimana satu sekolah tidak heboh? Saat ini Bintang sedang dikelilingi oleh laki laki yang sangat populer disekolahnya.
Banyak kaum hawa yang merasa iri dan tidak suka.
"Itu siapa sih? Kok baru ngeliat ya gue"
"Idih centil banget tuh cewe deket deket sama Reno"
"Dia anak baru ya?"
"Wah gila anak baru berani banget duduk bareng mereka"
Begitu lah kira kira bisik bisik murid perempuan disekolah itu yang membuat gadis itu sangat sangat merasa risih.
"Mereka kok ngelihatin aku kaya gitu ya?" gumam Bintang.
Reynand yang tak sengaja mendengar gumaman Bintang sontak memperhatikan sekitar, dan benar saja banyak sekali tatapan sinis yang mereka terima.
Ralat, bukan mereka. Tapi Bintang.
Reynand menepuk pelan bahu Bintang yang duduk disampingnya membuat sang empu sedikit terlonjak kaget.
"Ehh" kaget gadis itu.
"Udah nggak usah lo fikirin omongan mereka. Anggap aja angin lalu" ucap Reynand menenangkan.
Bintang merosotkan bahunya lesu. "Tapi kenapa mereka ngelihatin aku kaya gitu ya? Emangnya aku ada salah?"
"Mereka itu cuma iri sama lo" sahut Kenzo ikut menimpali sambil mengaduk jus yang ada dihadapannya menggunakan pipet.