⚠️BUKAN UNTUK DITULIS ULANG!!⚠️
[Follow sebelum membaca, karna beberapa chapter akan di privat acak!]
Follow acc
Ig : @wp.bintangmeysa
"Kamu percaya cinta?"
Langit terkekeh hambar. "Cinta? Bullshit! Buktinya keluarga gue hancur tuh"
Langit itu benci...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading❤
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- 𝕭𝖎𝖓𝖙𝖆𝖓𝖌 𝖚𝖓𝖙𝖚𝖐 𝖑𝖆𝖓𝖌𝖎𝖙 -
***
Miaw..miaww
"Push..push..push.." Reno tengah asik mengelus elus bulu kucing peliharaan Delvaroze dengan sangat lembut, sesekali cowok itu mengajak bicara kucing dengan corak bulu berwarna orange itu dengan suara yang diimut imutkan.
"Kamu ngantuk ya mek?" Tanyanya pada kucing kecil yang sekarang sedang ia timang timang.
Kenzo melirik sahabatnya itu dengan tatapan kesal. "Stop panggil dia mek!" Ketusnya.
Reno menatap Kenzo tidak suka. "Apasih lo! Sewot amat."
Kenzo diam, ia dari dulu sudah lelah berdebat dengan Reno hanya karena mempermasalahkan nama kucing peliharaan mereka. Kucing yang sedang dimanja manja oleh Reno merupakan kucing jalanan yang mereka temui, ralat lebih tepatnya Reno yang menemukannya.
Karena tidak tega, Reno dengan hati baiknya meminta izin pada Langit untuk mengadopsi kucing itu. Mengapa meminta izin pada Langit? Karena ia akan merawat kucing itu dimarkas milik mereka, Reno tidak mau membawanya kerumah karena ayahnya alergi dengan bulu kucing.