Vero dan gilsha sedang berada di rumah Sakit, alkenza sakit karena Vero semalaman mengomel tak jelas membuat bayi itu merasa terganggu sampai tak bisa tidur
Karena mereka berada di rumah Sakit, gilsha ingin jika mereka berdua melakukan tes DNA, walaupun Tdi Vero sempat menolak, tapi gilsha memiliki stempel rambut pria itu
Karena sudah pasrah, Pria itu kini tengah menunggu gilsha keluar dari ruangan dokter. Vero mendengus karena sedari tdi banyak sekali bule yg menatap nya
"Udah tau gue ganteng" gumamnya "yakan ai, papi ganteng kan?" Tanya Vero pada Aileen walaupun tak di jawab bocah Itu
"Mas" Vero menoleh
Dia Menghela nafasnya akhirnya gilsha keluar juga dari sana "lama"
"Dih gak sabaran bgt si" cibir Gilsha
"Minggu depan kita kesini lagi" ucap wanita itu
"Males"
"Dih yaudah biar aku datang sendiri, lagipula dokternya ganteng" ucap gilsha lalu pergi meninggalkan Vero
"Ihhh Sha" kesal Vero
Pria itu mengikuti langkah gilsha, sesampainya di parkiran, gilsha langsung masuk kedalam mobil, sedangkan Vero harus meletakkan Aileen dulu di box bayi milik bocah itu
Tapi saat Vero masuk kedalam mobil, kenza menangis kencang membuat Vero mendengus "kamu laper ya, bentar" gilsha memberikan ASI-nya yg sudah dia simpan di dalam dot
"Ngapain sih kamu capek-capek ngurusin dia, biar aku cari baby sister buat dia. Kamu urusin ai ai aja" gilsha mendelik
"Cih mau buatnya aja tapi pas udah jadi mau di buang gitu"sindir gilsha
Vero menghela nafasnya, percuma dia berdebat dengan gilsha, dia akan kalah juga. Karena wanita itu mempunyai banyak kata-kata yg bisa membuat Vero tersadar
Sesampainya di rumah yg di beli Vero disini, gilsha menggendong alkenza dan dia keluar dari mobil, tak lupa dia harus mengambil Aileen di belakang
"Biar aku aja" ucap Vero
"Kamu pegang kenza, ai tidur klo kmu yg gendong pasti nangis" ucap gilsha
Vero mengambil alih kenza dari gendongan gilsha, lalu gilsha menggendong Aileen turun dari mobil. Setelah itu mereka berjalan beriringan memasuki rumah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sebenarnya gilsha kesal karena Vero membeli rumah yg begitu besar, taman yg luas. Vero sengaja membeli rumah ini karena agar gilsha dan Aileen nyaman
Di dalam rumah, gilsha langsung membawa Aileen ke kamar, sedangkan Vero malah membawa kenza ke dapur dan meletakkan nya di meja makan, sedangkan dirinya akan membuat kopi
Saat gilsha kembali, dia membelalakkan matanya melihat kenza yg diletakkan di meja makan "alkavero!" Geram gilsha
Vero yg tengah memasak air menoleh ke arah gilsha "apa?" Tanyanya tanpa adanya rasa bersalah