|19| so?

6.9K 357 5
                                    


"M-mas" panggil gilsha

Vero menatap kedatangan gilsha sembari membawa kopi"ngapain kamu bawa Kopi, emang jadi hm?" Tanya Vero membuat pipi gilsha memanas

"Apaan sih mas" ucap gilsha malu

"Sini" ujar Pria itu

Gilsha menyimpan secangkir kopi itu di nakas dan langsung menghampiri Vero"jangan mau kalo terpaksa" ucap Vero

Vero menyingkirkan rambut yg menutupi wajah istrinya, dan langsung melumat bibir mungil gilsha, sedangkan Gilsha memejamkan matanya sembari tangan yang bergetar hebat

"Tolong... Hiksh!"gilsha memberontak dari bawah Tama, tapi dia tidak bisa menyingkirkan Tama karena kekuatan pria itu lebih besar darinya

"Diem tolol"teriak Tama

"Hiks...Tama sakit..."Rintih gilsha

"Diem nikmatin permainan gue, gak usah banyak bacot"tangan Tama mulai meraba bagian dada gilsha

Plak

Plak

Tama memukul kedua buah dada Gilsha, gadis itu sudah ketakutan karena sikap pria itu

"Bajingan Lo!"

"Nggak hiks lepas!" Teriakk gilsha sembari mendorong Vero

"Hiks j-jangan gue mohon" lirih gilsha sembari ketakutan

"Sha, ini saya" Vero yg tadinya terkejut karena tiba-tiba di dorong oleh gilsha pun akhirnya mengingat jika Gilsha pasti trauma dengan kejadian itu

"Hiks m-maaf, a-aku takut" lirihnya sambil menangis

"Udah jangan nangis, seharusnya saya sadar kalo kamu belum pulih dari luka masalalu kamu" ucap Vero yg membuat gilsha menggeleng

"Aku yg salah mas, hiks. Lakuin apa yg kamu mau mas. Aku ikhlas" ujar Gilsha sembari memegang tangan Vero

Vero membawa gilsha kedalam pelukannya"saya kan udah bilang, jangan mau kalo terpaksa" ujar Vero lembut

"T-tapi aku gak terpaksa mas, ini hak kamu. Kamu juga pasti iri liat ketiga sahabat kamu yg punya anak, bukannya kamu suka anak kecil mas. Ayo lakuin itu, aku ikhlas" lirihnya sembari memohon agar Vero menyentuhnya

"Sha..." Gilsha mengangguk

"Ayo mas, a-aku bakal lawan rasa takut aku. Aku gak mau buat kamu kecewa" Vero menatap lembut gilsha, lalu mengusap air mata yg mengalir di pipi gadis itu

"Kamu yakin?" Gilsha mengangguk Yakin

Vero menyatukan bibir mereka, yg awalnya gilsha takut-takut akhirnya gadis itu membalas ciuman mereka, bahkan sekarang gadis itu yg memimpin

"Kamu milik saya malam ini" bisik Vero lalu melanjutkan kegiatan mereka

*Skip dosa

Pagi-pagi, gilsha masih tertidur pulas di ranjang, sedangkan Vero tengah mengobrol dengan adik dan kakak iparnya di ruang tamu, sedangkan ayah dan ibu mertuanya sedang keluar sebentar

"Oom kok lehelnya melah?" Tanya Roby saat di gendong oleh vero, membuat mata rafka dan Kevin menatap leher Vero

"Wah itu pasti digigit Tante Gilsha" ucap Kevin membuat Vero menatap tajam adik iparnya

"Ate Asha? No, ate Asha aik" ucap Roby tak terima

"Jangan memperkeruh suasana" ujar rafka pada Kevin

"Iya, iya"

Alkavero (SELESAI) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang