BAB 7

7K 1.2K 47
                                    

Bea memutar kedua bola matanya ketika ia bersandar ke dinding di ruangan tunggu keluarga yang sangat besar menyamai ballroom di gedung utama Virginia Mason Athelic dan melihat pria bodoh itu mencari wanita yang ia cintai. Cas masih berada di lapangan terakhir Bea melihat wanita itu—dan ia melihat Cas sedang berbicara dengan Louise istri Harrington Jameson wide receiver yang membawa keempat anak mereka hari ini ke sesi latihan.

Ia hanya perlu terlihat dekat dengan Carter setelah latihannya selesai karena para wartawan yang terlalu ingin tahu akan meliput pria itu kemanapun ia pergi. Masalahnya Carter sama sekali tidak bisa bergerak untuk mencari Cas—atau menipu para wartawan dengan mendekati Bea—karena sekarang Lana berada dihadapan pria itu.

Carter telah mandi dan mengganti seragamnya dengan celana sweats abu-abu dan kaus putih yang menurut Bea terlihat biasa saja, tapi bagi Lana pria itu terlihat mengagumkan. Lana memegang lengan pria itu yang besar, kekar, dan bagi Bea biasa saja, "Oh, aku lupa kalau tubuhmu jauh lebih besar dariku, Carter. You have been working out lately? These arms—" Lana mulai menjelaskan bagaimana tangan pria itu mengingatkannya akan masa-masa indah mereka.

Jesus Christ! Pikir Bea, ia ingin mengutuk dirinya sendiri setiap kali melihat pria bodoh itu dan Lana bersama. Bea membuka bukunya kembali dan mulai membaca, ia tidak menyadari sama sekali setiap kali ketika membaca dirinya akan menggigit jari. Ia tengah menyelesaikan bab sepuluh ketika akhirnya suaminya yang tercinta melepaskan diri dari mantannya tidak bisa berhenti memegang tangan pria itu. What is it with those arms?

Ketika pria itu mendekat, Bea dapat mencium harum tubuhnya yang sudah ia kenali sekarang—Carter memiliki harum sabun mandi yang sangat maskulin dengan sedikit rempah-rempah yang membuat hidung Bea tergelitik, dicampur dengan harum pakaiannya yang selalu bersih dan segar. Bea harus memberikan kredit sepenuhnya kepada Loteria, pelayan apartemen Carter yang selalu mempermudah hidup pria itu dan sekarang semua baju miliknya juga tercium seperti milik quarterback Seattle yang mendekapnya.

Tangan pria itu yang sangat dikagumi Lana, berada diseputar pinggang Bea dan pria itu menunduk, "We can go now, Birdie."

Bea mendongak dan menyipitkan matanya, "Are you showing off your arms?"

"Why? Is it working?" tanya Carter yang sekarang menariknya semakin dekat dengan tubuh pria itu. Bea mau tidak mau menutup bukunya dan sekarang salah satu tangannya berada di dada pria itu—yang kekar, tentu saja.

"Aku tidak tahu, perbandinganku adalah tanganmu dan ayam goreng."

"Ayam goreng?"

"Ya," kata Bea. "Ayam goreng menang."

"What?"

"Aku lapar," kata Bea tersenyum lebar.

"Dan kamu ingin memakan tanganku?"

"Ew, no."

Carter sama sekali tidak mengerti dengan keanehan Bea. Wanita itu baru saja membandingkan tangannya dengan ayam goreng dan sekarang sama sekali tidak terlihat tertarik kepadanya. Kembali ia menunduk dan berkata kepada Bea, "You need to look like you're into me."

"I'm not into you—dan Lana telah melakukan pekerjaanku dengan baik."

Di ujung mata Carter ia bisa melihat beberapa wartawan—FOX dan ESPN Sports tengah meliputnya. Lalu beberapa wartawan kolom gosip—seperti People dan juga Confidential—dengan kamera mereka mulai mengarahkan pandangan kepada Carter dan Bea. "They are looking," kata Carter.

"Seperti biasa, bukan?" tanya Bea kepada Carter. Wanita itu tersenyum dengan terpaksa dan berkata, "Cium aku dan kita bisa pergi dari tempat ini segera."

Carter mencium bibir wanita itu dengan cepat lalu melepaskannya, "Aku harus mencari Cas sebelum pergi."

Bea mendesah, "Whatever you want."

Pria itu mungkin menggandeng tangannya keluar dari ruang tunggu keluarga yang dipenuhi oleh pemain lain dan para media. Semenjak Carter menjadi quarterback termuda di Seattle Seahawks dan telah membawa pulang tiga piala NFL untuk kota Seattle, pria itu tidak pernah berhenti diliput kemanapun dirinya pergi. Ditambah hubungannya dengan Lana Johnson yang membuatnya menjadi santapan utama semua pers yang ingin tahu siapa Friday Carter Elliot sebenarnya.

Bea berjalan disamping pria itu dan menyamai langkahnya ketika Lana berhenti dihadapan mereka. Pada saat itu semua kamera terarah kepada mereka dan Lana berkata, "Aku tahu kamu sedang menyakitiku, Carter."

"I'm not," kata Carter dengan tegas.

"Kamu menikahi wanita ini—wanita yang kamu tidak kenal sama sekali—untuk membuatku cemburu, bukan?" Lana mengatakan kata-kata itu dengan cukup keras hingga beberapa wartawan mengerutkan dahi mereka bertanya-tanya. Tentu saja Bea sangat berharap semua orang akan tahu kebenaran atas pernikahan mereka. Ya, ini adalah pernikahan palsu, aku adalah tawanan Friday Carter Elliot. Pilihannya adalah menjadi istri pria itu atau masuk penjara!

"Carter, please, I still love you," ucap Lana.

Pada saat itu Cas memasuki ruangan ketika Lana mengucapkan kata-kata itu, "Oh, wow, did I missed the show?" tanya wanita itu dengan terkejut.

Bea menyadari kalau Carter telah melepaskan tangannya yang menggenggam tangannya. Dengan Lana, Carter akan memastikan untuk menggunakan Bea untuk membuat wanita itu menjauh. Tapi dengan Cas, pria itu tidak ingin Bea terlihat dengannya. Membingungkan.

Lana menyipitkan matanya dan melihat Cas, "Apa yang kamu katakan kepada Carter, Cas?"

Cas terlihat bingung dan melihat dibelakang mereka para wartawan mulai terlihat bertanya-tanya kenapa mereka mengelilingi Carter. "Aku?"

"Apa kamu mengatakan kepada Carter untuk membuatku cemburu dengan menikahi wanita bodoh ini?"

Bea mendegus dan tertawa, "I'm way smarter than anybody in this room, thank you very much."

"Kenapa Carter menjauhiku, Cas?"

"Aku tidak tahu, mungkin kamu harus bertanya kepadanya sendiri."

"Kamu pasti tahu, Cas," kata Lana yang mulai membuat kehebohan.

"Let's go," kata Carter kepada Bea, lalu pria itu berkata kepada Cas, "Aku antar kamu pulang."

Tapi sebelum pria itu melangkah maju Lana telah menghalanginya dan berdiri di depannya. Lana yang melangkah maju membuat tubuh Cas terhuyung kebelakang dan pada saat itu Carter dengan cepat menggapai tubuh wanita yang ia cintai dihadapan semua orang. Ya, termasuk dirinya, Bernadette Elliot—istri pria itu. Carter dengan cepat memastikan Cas tidak terjatuh walaupun sebenarnya wanita itu tidak akan terjatuh hanya karena Lana mendorongnya.

Lalu semuanya terjadi dengan cepat. Carter dengan marah berkata kepada Lana, "She's pregnant, Lana!"

"Oh, jadi kamu mengingat namaku kalau marah? Aku kira kamu lupa dengan namaku—" "That's not the point! Cas hamil dan kamu—Lana—hampir mendorongnya jatuh!"

"Carter, aku baik-baik saja—"

"Dan kamu, kamu seharusnya lebih berhati-hati Cas, aku sudah mengatakannya, kamu harus berhenti memakai sepatu hak tinggi. Aku tidak suka ketika kamu kenapa-napa!"

Oh, no! Pikir Bea.

Oh.... No.

Lana menyipitkan matanya dan bertanya, "Am I seeing this the wrong way? Selama ini apa kamu menyukai Cas, Carter?"

Oh....

No.

"Jadi untuk apa kamu menikahi wanita ini?" tanya Lana. "Setidaknya aku tahu sekarang siapa sainganku! It's Cas isn't it?"

Well, Lana—kamu tidak salah.

Sea Me Later | Makna #03Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang