Heiii Bestaiiii👋
Sebelum baca vote dulu ygy🙏🥰
🍂
Devano Gramasta, berjalan memasuki mansionnya dengan wajah penuh dengan luka, ia melihat ada seseorang yang menatapnya dengan penuh kemarahan tetapi Devano tidak peduli.
"Dari mana kamu, Devan!" Ucap pria paruh baya itu. Tetapi Devano tidak menjawab pertanyaan itu ia lebih memilih meninggalkan pria paruh baya itu dan berjalan menaiki anak tangga.
"Sampe kapan kamu seperti ini Devan!" Ucap Brayen Aldef Gramasta ayah Devano menatap tajam putra nya dari ia tidak menyangka putra satu-satunya tidak bisa di atur seperti ini.
Di sisi lain Devano menatap Langit-langit kamar nya ia sedang mimikirkan kejadian di 2 tahun yang lalu dimana Devano traumah saat itu melihat orang yang dia cintai, di lecehkan dan berakhir bunuh diri didepan Devano. Devano meneteskan air matanya memingat masa lalunya ia menatap foto di ponselnya dan mengusapnya ia sangat merindukan sosok itu, tetapi takdir memisahkan mareka. Kini Devano memejamkan matanya dan tertidur dengan mata yang dipenuhi air mata dan wajah yang penuh lebam.
Tingg,,Tingg
Suara Jam weker berbuyi tepat di samping devano yang membuat tidurnya terganggu, devano menatap jam itu sudah pukul 06:26 pagi ia pun mengumpulkan nafasnya sejenak dan lagsung bergegas memasuki Bathroom.
Sudah 20 menit Devano akhirnya keluar dari kamar mandi dan sudah lengkap dengan seragam sekolahnya, ia sudah berjalan keluar kamar dan turun ke bawah serapan dengan kedua orang tuanya, tetapi saat sampai di ruang makan tidak ada orang tuanya di sana yang ada hanya maid, Devano menghelas nafas kasar ia sudah berharap bisa serapan dengan orang tuanya hari ini tetapi yang ia dapat nihil.
"Ehh Tuan Devan sudah siap, silahkan serapan dulu Tuan kami sudah menyiapkan makanan kesukaan Tuan Devan," ucap salah satu maid di mansion ini ia.
"Hhmm maksih, mama sama papa udah berangkat pagi banget yah?" Tanya Devano lagi sebenarnya ia sudah terbiasa dengan seperti ini tetapi ia ingin orang tuanya meluangkan waktunya makan bersama seharian saja.
"I-ini tuan, Ibu sama Bapak berangkat subuh katanya sih ada meting," ucap Bi Mina salah satu maid yang paling mengerti kondisi Devano di saat terpukul dan butuh kasi sayang.
"Oh," devano hanya menjab singkat dan meninggalkan tempat itu dengan raut wajah kecawa. Parah maid sudah mengerti jika seperti itu tidak ada yang berani membuka suara lagi ia bukanya tidak sopan tetapi ia tidak mau Devano memarihi mareka seperti di hari-hari lainnya.
🍂
SMA LENTARA BANGSA
Brumm,,, Brumm
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen FictionDevano Gramasta cowok ketus, tampan dan populer di SMA LENTARA BANGSA dan di kenal jarang dekat dengan perempuan manapun semenjak kepergian kekasih nya, dan jarang mendapat kasi sayang oleh orang tua nya, yang selalu sibuk dengan pekerjaan. Sedangka...