Hari minggu adalah hari yang paling disukai banyak orang. Contohnya Eric, tapi sekarang kesenangannya dua kali lipat karena ia akan merayakan ulangtahun sang Ayah.
"Bunda, Eric bantuin buat cream nya, ya?"
"Iya, tapi jangan terlalu manis"
"Siap bundaa"
Saat Eric sibuk menakar gula, ia dikejutkan oleh seseorang yang memeluknya dari belakang. Alhasil ia menuangkan banyak gula.
"Yahhh, Jeno! Gulanya jadi kebanyakan" marah Eric
"Enggak sengaja ric" ucapnya merasa bersalah
"Bunda ini gimana?" Tanya Eric
"Maafin Jeno, Jeno engga sengaja bun" maaf Jeno
"Engga papa, kan bisa buat lagi" ucap bunda lembut
"Jen, kamu harus bantuin aku. Ini semuakan gara-gara kamu!"
"Duhh gimana ya ric. Aku mau keluar sama temen ku"
"Gak bisa. Pokoknya harus bantuin!!"
"Eric, kalau Jeno ada janji sama temennya, biarin saja" sahut bunda
"Ihh, tapi kan ini salah Jeno" ucap Eric sambil mengerucutkan bibir
"Iyaa Eric, sini aku bantuin"
"Loh, Jeno engga jadi keluar, nak?" Tanya bunda
"Engga bun, tadi Jeno udah chat temen kalau mau bantuin Eric"
"Nahh, gitu dong. Kakak Jeno kan baik" dengan gembira Eric memeluk jeno.
"Yaudah, mana yang mau dikerjain?"
"Sini aku ajarin"
Eric pun menjelaskan langkah-langkah membuat cream, meskipun Jeno tidak mengerti ia tetap mendengarkan Eric.
Melihat cream yang tidak jadi tadi, Jeno mencolek sedikit lalu dioleskan ke pipi Eric.
"JENO!!"
"Hahaha lucu banget sih"
Anggap aja itu cream kue
Eric yang tidak mau kalah pun, ia juga ingin mengoleskan cream ke wajah Jeno. Namun, belum sempat terkena pipi Jeno, Jeno sudah melarikan diri
"Jeno! Jangan kabur kamu!!" Eric mengejar Jeno
Bunda yang melihat interaksi mereka hanya tersenyum lembut.
-
"Kaki mu pendek, engga bisa lari cepet. Hahaha" ejek jeno sambil lari
"Awas aja kamu jen. Aku bakal nangkep kamu"
Eric pun menambahkan kecepatan larinya agar bisa menangkap Jeno.
Eric yang sudah tidak jauh dari Jeno, ia pun menarik baju Jeno sehingga Jeno terhenti. Dengan cekatan Jeno menahan tangan Eric yang ada cream nya. Eric terus berusaha, sampai Jeno kehilangan keseimbangan gara-gara menahan tubuh Eric.
Brukk
Tubuh jeno terjatuh dan tertimpa tubuh Eric. Eric yang melihat ada kesempatan ia pun segera mengoleskan cream ke pipi Jeno.
Eric tersenyum manis saat ia berhasil mengoleskan cream. Sedangkan Jeno yang dibawah Eric, ia hanya menatap wajah Eric yang terlihat indah diatasnya.
Jantung Jeno berdetak lebih cepat dari biasanya, saat melihat senyum Eric yang sangat manis daripada cream yang kebanyakan gula.
Tbc...
Jangan lupa pencet ⭐Minta doanya agar nilai ujian ku bagus, ya. Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak tiri [jenric]
FanfictionSebelum baca book ini, kalian baca dulu book oneshoot yang bagian jenric kakak tiri ⚠️ Bxb Typo bertebaran Jangan dibawa real life