9

431 52 4
                                    


Saat mobil telah berhenti didepan cafe, Eric bergegas turun dari mobil dan berlari memasuki cafe untuk mencari keberadaan Jaemin. Kenapa Jaemin? Karena hanya Jaemin lah yang paling akrab dengannya, sedangkan hyunjin lagi bersama dengan sang kekasih.

"JAEMIN!" Panggil Eric dengan berteriak

Jaemin menoleh ke arah Eric lalu ia melambaikan tangan dan menyuruh Eric duduk disampingnya.

"Sama siapa kesini?" Tanya Jaemin untuk memulai obrolan

"Sama Jeno sama Lia" Jawab nya

"Mau pesen apa? Biar aku pesenin"

"Kentang goreng aja soalnya tadi aku udah makan dirumah"

Jaemin pun memanggil barista dan memesankan untuk Eric.

"Eric kamu pernah pacaran?" Tanya Jaemin

"Eumm pernah"

"Terus sekarang udah putus? Atau kamu masih punya perasaan sama dia?" Tanya Jaemin penasaran

"Udah putus tapi kalau ada perasaan suka sama dia sih cuma dikit"

"Kalau gitu, jika aku deketin kamu enggak ada yang ngelarang kan?"

Entah kenapa tiba-tiba pipi Eric berubah warna menjadi merah. "Hemm" jawab Eric seadanya

Tanpa disadari ada seseorang yang diam-diam menguping pembicaraan mereka. Bahkan ia mengabaikan seseorang yang berbicara dengannya.

"Eric nanti kalau pulang bareng sama aku aja gimana?" Tawar Jaemin

"Boleh juga daripada aku jadi nyamuk"

"Nggak Eric bakalan pulang sama gue" sela Jeno. Entah kapan dia muncul

"Gue sama Jaemin aja jen, Biar lo enggak ke ganggu sama gue" ujar Eric

"Enggak bisa. Kalau bunda nyari in gimana? Pokok nya lo harus pulang sama gue" 

"Nanti aku telpon bunda buat ijin, jen"

"Pokoknya habis ini langsung pulang. Gue kakak lo jadi gue berhak ngatur"

"Kok lo jadi gitu sih jen. Lu emang kakaknya tapi lo enggak boleh ngengkag Eric" ucap Jaemin

"Ck terserah gue. Eric, kita pulang sekarang" ucap Jeno dengan tegas

"Jaem aku pamit dulu ya" pamit Eric sambil melambaikan tangan tak lupa dengan senyum manisnya.

-


Setelah mengantar Lia, Jeno tidak langsung membawa Eric pulang. Tetapi ia membawa Eric jalan-jalan etah itu kemana.

"Jen, kita kemana?" Tanya Eric

"....." Tidak ada jawaban dari empunya

"Jen" panggil Eric

"Kita udah sampai. Ayo kita turun"

Eric tidak menyangka di akan dibawa ke pantai. Suasana sangat menenangkan dan tidak begitu ramai. Ditambah lagi banyak bintang di langit.


"Tempatnya bagus jen" ucap Eric sambil menatap langit

"Hem" jawab Jeno yang juga melakukan hal serupa

"Kenapa ngajak kesini?" Eric menoleh menatap Jeno dengan lembut, sedangkan Jeno masih memandang langit

"Aku mau ngomong sesuatu. Sebenernya udah lama sih mau beri tahu kamu tentang ini. Tapi ragu-ragu karena status kita"

Setelah Jeno mengatakan itu, ia menatap mata Eric sejenak lalu pandangan mata Jeno turun kebawah yaitu tertuju pada tangan Eric. Dengan lembut Jeno menggenggam tangan kecil Eric.

Jantung Eric berdetak kencang karena tindakan Jeno yang tiba-tiba.

Jeno kembali menatap Eric. "Eric sebenarnya aku itu udah jatuh cinta padamu. Bukan cinta sebagai adek kakak tetapi cinta sebagai pasangan..."

Jeno menjeda kalimat nya untuk melihat respon dari Eric.

Eric tidak menyangka bahwa Jeno juga mencintai nya. Perasaan Eric sangat senang. "A-aku juga mencintai mu Jen"


Tbc


Hai, bagaimana kabar kalian?
Setelah cerita ini tamat, aku mau buat cerita baru yaitu Baeric. Tapi yang Dom nya Jacob ya

Minta tolong votenya

Kakak tiri [jenric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang