1

1.1K 81 1
                                    


Setelah beberapa hari, kini Eric dan Jeno sudah semakin akrab. Eric juga sudah memiliki kamar sendiri.

Jam menunjukan pukul 11.00 PM. Jeno keluar dari kamarnya lalu menuju ke kamar Eric.

Tanpa mengetuk pintu, ia langsung membukanya dan langsung masuk ke kamar Eric. Di dalam kamar, ia tidak menemukan sosok adiknya.

Jeno mengetuk pintu kamar mandi yang ada di dalam kamar Eric, "Eric, kamu ada didalam?"

"Iya Jen" sahut Eric dari dalam

"Ohhh, kirain kamu diculik"

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok eric yang sedang memakai piyama yang lucu.

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok eric yang sedang memakai piyama yang lucu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa Jen, kok ke kamar aku?" Tanyanya

"Mau tidur lah ric"

"Kan kamu punya kamar sendiri"

"Emang nggak boleh ya?"

"Eumm, boleh kok"

Tanpa basa-basi lagi Jeno menarik Eric ke kasur dan memeluknya dengan erat.

"Jen, jangan erat-erat, sesek tau"

"Soalnya gemes sih"

Hening. Mereka berdua sudah terlelap dengan Eric yang berbeda di dekapan Jeno.

-

Pagi hari telah tiba. Bunda menuju kamar Eric terlebih dahulu karena biasanya Eric susah untuk dibangunkan.

Saat membuka pintu kamar Eric, sang Bunda terkejut karena keberadaan Jeno dikamar Eric. Lalu beberapa detik kemudian bunda tersenyum melihat Eric yang nyaman dipeluk Jeno.

"Sekarang Eric sudah tidak sendirian lagi. Semoga saja Eric selalu bahagia,"
Batin sang bunda

"Jeno, Eric bangun" ucapnya sambil menggoyangkan badan mereka dengan lembut.

Jeno yang merasa terganggu, ia pun bangun dari tidurnya.

"Ehh, ada bunda. Selamat pagi bun"

"Pagi Jen"

"Bunda kebawah aja dulu, biar Jeno yang bangunin Eric"

"Iya jen, makasih"

"Iya bun"

Sepeninggalan sang bunda, ia menoleh kesamping menemukan Eric yang masih tidur pulas.

"Eric bangun!" Jeno menepuk-nepuk pipi eric.

"Bentar lagi jenn"

"Aku cium loh, kalau enggak bangun" ancam Jeno

Tidak ada sahutan dari Eric. Dengan berani jeno memajukan wajahnya lalu mengigit pipi Eric.

"Arghh, Jeno sakit tau" akhirnya Eric bangun meskipun dengan perasaan kesal.

"Sakit ya. Sini aku cium"

"Cium cium. Mau aku pukul?!"

"Hahaha, lucu banget sih. Udah ya tidurnya, sekarang kita mandi" ucap jeno sambil mengusap rambut Eric.

"M-mandi bareng?" Tanyanya dengan wajah yang merah

"Iya, biar cepat"

Wajah Eric semakin merah karena ia malu.

"Hahaha wajah mu merah. Padahal aku cuma bercanda" Jeno tertawa mengejek

"Ishh, Jeno diem!"

Dengan kesal Eric turun dari kasur mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi. Sedangkan Jeno masih tertawa gara-gara wajah Eric yang memerah tadi.




Tbc...

Votenya jangan lupa 🌟

Kakak tiri [jenric]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang