2 hari yang melelahkan akhirnya usai. Bahkan Mama tidak mencarinya dan memastikan dimana dirinya singgah saat itu.Semua mengacuhkannya. Selama 2 hari itu pula,Brie hanya bertahan dengan makanan ringan dan seliter Air mineral yang ia simpan di kamarnya.
Brie turun,ingin bergabung sarapan dengan yang lainnya.
Saat ia ingin duduk, ia melihat tidak disediakan piring di tempatnya."Oh kamu sudah pulang, Mama masak pas untuk 3 orang saja" acuh Mama
"Iya gapapa. Aku ga lapar juga." Brie mengembalikan tatanan Bangkunya. Dan keluar dari rumah,ia ingin mencari makan dan membeli beberapa kebutuhannya
"Aku ga akan sentuh kendaraan kalian" ucap Brie saat tau Theo mengikutinya
"Bagus kalau begitu" Theo kembali ke ruang makan.
Brie memesan ojek online menuju sebuah Mall yang dekat sini.
Ia makan sendiri di tempat makan dengan beberapa menu yang ia pesan. Ditemani foto Papanya di sisinya,seakan Ia nyata ditemani oleh Papa.Setelah itu,Brie datang ke salon untuk memotong rambutnya.
"Segini ka?" Tanya Pekerja Salon
"Lebih pendek lagi" gumamnya
Dengan ragu,Pekerja itu menunjuk tepat dibawah telinganya.
"Segini??" Tanyanya"Iya,Sependek mungkin" yakin Brie
"Ini terlalu pendek ka. Sayang sekalii" ucap Pekerja disana
Brie hanya tersenyum
Pekerja memotong sesuai kemauan Brie. Sesudah itu,saat ia ingin melepaskan jubah penutup di tubuh Brie, mata pekerja itu tertuju pada tengkuk dan punggung Brie yang penuh luka.
"Dia ga akan bisa jambak lagi,jika sependek ini" lirih Brie
Pekerja menatap tak percaya, Brie korban penyiksaan.
"Terimakasih" ucap Brie dan pergi setelah membayar semuanya.
Ia kembali dengan potongan rambut pendek,terlihat lebih segar dan
Dari sepanjang ini hingga sependek itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ILLNESS [SAD 18+]
Cerita PendekLahir dari hasil perselingkuhan. Dan dihantam oleh keluarga yang membencinya. Lalu memutuskan untuk pergi menjauh seperti yang diharapkan mereka. Brigitte,dilecehkan oleh orang kepercayaan Kakaknya sendiri. Banyak luka yang di torehkan,hingga tak a...