Di kota kecil yang penuh dengan keramaian
Sebuah rumah tak bertuan dipenuhi keheningan malam
Cahaya rembulan membagikan sedikit cahanyanya
Untuk menemaninya dari kegelapan malam
Sang rembulan bertanya-tanya
Kemanakah sang pemilik rumah?
Bukankah sudah terlalu lama rumah ini dibiarkan kosong tanpa pemilik?
Sang rembulan terheran
Siapa sosok sang tuan pemilik rumah
Dari yang bulat penuh hingga sabit
Dan kembali bulat penuh
Sang rembulan tak bertemu dengan sang tuan rumah
Sang rembulan menatap rumah tak bertuan
Dan terus menerangi rumah itu
Harap-harap sinarnya dapat membuat sang tuan segera datang
Dan melihat rumah yang sunyi tak bertuan
Ditengah riuhnya keramaian kota.
21/04/22
13.07
KAMU SEDANG MEMBACA
The Poem
PoetryMenulis merupakan media yang dapat melukiskan semua perasaan yang sesungguhnya terjadi. Sedih, senang, serta perasaan yang lainnya dapat ku ungkapkan dengan jujur melalui tulisan ini.