Aku jadi seorang pembunuh?

3 1 2
                                    

Kadesurang duduk di ruang santai di hadapan biliknya. Dia terlihat sugul apabila semuanya bertindak menghinanya tadi.
" Phi Phin, Phi Yaem, walaupun aku tidak ingat semua ini, tapi aku tidak bodoh. Semua dirumah ini membenci aku kecuali Tuan Horathibodi. Kenapa?" Tanya kadesurang namun tiada siapa pun antara mereka menjawabnya.

"Baiklah , aku akan tanya mereka sendiri." Saat ini Kadesurang sudah pun berdiri. Tanpa tangguh lagi Yaem memegang tangan Kadesurang untuk kembali duduk.

"Jangan, cik muda. Engkau akan dalam masalah jika bertanyakan soal ini kepada mereka." Muka Yaem terus menunduk.

"Kenapa mereka membenci aku? Apa aku sejahat seperti wanita protagonis dalam drama tv?" Kadesurang memandang cermin  dan meniru mimik muka wanita jahat.

"Hoi... Phi. Katakanlah aku  sejahat apa?"- Kadesurang

Bagaimana bisa dia menceritakan perkara buruk mengenai seseorang dihadapan tuan empunya badan. Ini seperti menempah maut. Kadesurang yang tidak boleh tahan sabar mengambil insiatif untuk bertanya dengan nada yang lebih lembut untuk mereka rasa selesa seterusnya menceritakannya.

" Itu......"
~~~~
"Aku rasa baik kita...." Pak!! Mar Karakade yang sedang terbaring menendang bahu Yaem. Yaem jatuh terlentang 
" Lakukan saja perintah aku." Kata Karakade marah.

Di saat malam hari, di ruang tamu, keluarga Kosathibodi melawat keluarga Horathibodi. Semua disitu gelak ketawa. Date dan Chanward bermain mata. Karakade yang menyedari kedua orang itu mulai cemburu dan terbit dendam di dalam hatinya kepada seluruh keluarga Kosathibodi.

" Mereka sungguh tidak tahu malu. Puterinya mahu merampas tunangan aku dan ayahnya pula hanya turutkan saja permintaan puterinya itu. Mereka sungguh menjijikkan. Tunggulah suatu hari nanti akan aku bunuh kau, Chanward. Setelah itu tiada lagi yang akan bersaing merebut Date." - Karakade
~~~~
" Apa kau dengar, Mae Karakade memukul kedua pelayannya tadi sehingga salah seorang daripada mereka bengkak pada matanya. Ohhh, itu sangat kejam." Kata seorang pelayan yang sedang mengisi sayur sejuk ke dalam tempayan kepada seorang lagi pelayan.
Tapi kata-kata itu didengari oleh Mae Karakade yang kebetulan lalu di hadapan dapur kering itu.

" Hei, apa kalian terlalu senang. Jangan pernah mengutuk aku dibelakang aku." Marah Karakade dia bahkan menarik rambut pelayan itu dan  mengoncangnya sekuat hatinya. Ketika Karakade melepaskan gengamannya. Kedua pelayan itu merangkak pergi. Karakade yang belum puas hati lagi, melempar semua barang itu dan membuat dapur itu berselerak.

~~~~~~

Mata Kadesurang terbeliak. "Itu... itu...itu sungguh kejam".
" Tidak, cik muda. Bahkan ada lagi yang kejam." Kata Yaem. Dan Phin pun mengangguk.
" Phi Yaem, apa kata kau ceritakan padaku" Kadesurang mulai menggodanya. Nak tak nak Yaem pun menceritakan bahawa dialah dalang kepada insiden perahu Mae Ying Chanward terbalik dan mengakibatkan Daeng mati. Maka terkejutlah Kadesurang,
" Aku stress!!" Mrlihat wajah kedua-dua blur, Kadesurang lanjutkan ucapannya.
" Kau tidak faham bukan. Takpa. Betulkah aku membunuhnya?"  Kadesurang bertanya serius.
" Benar, cik muda."- Yaem
" Cik muda, aku..akulah yang menyebabkan perahu mereka terbalik. Aku yang melakukannya." Phin menangis. Dia tidak mahu cik mudanya terkejut. Phin juga duduk bersimpuh di kaki Kadesurang dan dan meletakkan dahinya diatas paha Kadesurang.

Kadesurang yang tidak tahu harus membuat apa mengusap belakang badan Phin dan cuba menenangkannya.

" Sudahlah bukan kau yang lakukannya. Aku yang memerintahkan kau untuk melakukannya. Maka akulah yang bertanggungjawab atas hal ini." Ucapan tadi membuatkan Phin dan Yaem sedikit lega. Cik mudanya sudah matang dan baik.

" Apa kata nanti aku akan membawa kau memuja Daeng." Tambah Kadesurang. Yaem pun merapat dan menundukkan kepalanya ke paha Kadesurang, maka agenda ini pun terjadi untuk beberapa minit.

" Apakah?? Orang lain kembali ke zaman dahulu untuk menjadi pahlawan, tapi aku menjadi seorang pembunuh dan menyebabkan satu nyawa melayang.haishhhhh" keluh Kadesurang dalam hati.

..........................................................................................................

LOVE DESTINY - BUPPHAE SUNNIWAT [Slow Update]Where stories live. Discover now