Prolog

2.4K 226 0
                                    

✿✿✿

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✿✿✿

𝐀𝐰𝐚𝐥 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮.

Aku ingat. Awal kami berdua- ralat berempat bertemu. Itu adalah momen yang sangat membuatku bahagia sekaligus bersyukur.

Saat itu, aku dan Thoma yang berusia sekitar tujuh tahun sedang membuat mahkota bunga bersama.

✿✿✿

"Ne ne (Name)-chan! Ayo buat mahkota bunga di sana bersama! Aku dengar bunga-bunga disana sangat indah!" Ajak seorang anak laki-laki kecil, namanya Thoma.

"Hontou?! Baiklah ayo! Aku akan membuatkan mahkota bunga terbagus untuk mu! Ayo Thoma!" Ucap anak kecil perempuan sambil menarik tangan kecil Thoma, nama anak kecil itu (Name).

Sesampainya ditempat bunga-bunga indah tersebut, (Name) dan Thoma kecil segera duduk di rerumputan bersih dan mengambil beberapa tangkai bunga.

Tangan kecil nya dengan lihai membuat mahkota bunga dengan sangat cepat dan rapi. Selesainya langsung lah diberikan kepada Thoma.

"Thoma! Aku sudah membuatnya untukmu! Bagus bukan? Aku membuatnya dengan sepenuh hati loh!" Kata (Name) lalu memberikan mahkota bunga itu.

"Waah! Sugoi yo (Name)-chan! Ini indah sekali! Pertama kali aku melihat mahkota bunga sebagus ini! Arigatou ne!" Kata Thoma.

"Uhm! Aku juga buat untuk diriku sendiri! Jadi kita kembar!" Kata (Name) dengan semangat.

Tanpa mereka sadari, beberapa meter dari tempat mereka ada dua pasang mata yang melihat kegiatan mereka.

Salah satu dari orang yang melihat kegiatan Thoma dan (Name) pun menghampiri mereka.

"Ano.. boleh kami ikut bergabung dengan kalian?" Kata anak kecil perempuan berambut panjang warna baby blue.

(Name) dan Thoma pun menoleh asal suara tersebut.

"Ii yo, silahkan saja" kata Thoma dan (Name) pun mengangguk.

"Arigatou. Perkenalkan namaku Kamisato Ayaka. Dan ini kakakku, namanya Kamisato Ayato." Ucap gadis yang bernama Kamisato Ayaka itu. Sedangkan kakaknya hanya mengangguk tersenyum.

"A-ah! Kalian dari clan Kamisato?! Gomennasai atas tidak kesopanan ku!" Kata (Name) dan Thoma lalu menunduk kecil.

"Tenang saja, tidak perlu formal. Siapa tahu kita bisa menjadi teman." Kata Kamisato Ayato.

"Ha-ha'i. Ah aku lupa memperkenalkan diri. Namaku (Name) dan disampingku ini Thoma. Salam kenal Kamisato-san."

"Ha'i. Oh ya panggil aku dengan nama depan saja. Kalau marga nanti kami berdua bingung."

(Name) pun mengangguk,"Ne Ayaka-san, Ayato-san, aku tadi membuat mahkota bunga, dan jumlah nya banyak, apa kalian mau?" Kata (Name) memberikan mahkota bunganya.

"Eh boleh? Arigatou." Kata Ayaka tersenyum lebar.

"Arigatou (Name)-san." Kata Ayato tersenyum tipis.

Setelah itu mereka bermain bersama.

✿✿✿

Berhari-hari bahkan berbulan-bulan telah berlalu. Mereka selalu bertemu di tempat yang sama. Mereka juga sudah bersahabat.

Hari ini, Mereka akan bertemu seperti biasanya. Ditempat yang sama dan waktu yang sama.

"Ne ne Ayaka-san, Ayato-san, Thoma! Ayo kita buat perjanjian!" Orang yang namanya disebut pun menoleh.

"Janji apa (Name)-chan?" Tanya Thoma yang di angguki Kamisato bersaudara.

"Kita harus janji kalau sampai kapanpun kita harus bersama! Sampai ajal yang menjemput, kita harus hidup bersama!" Kata (Name) dengan bersemangat lalu membuat perjanjian dengan kelingking kecilnya.

"Boleh juga, baiklah aku setuju!" Kata Ayaka lalu menunjukkan jari kelingking kecilnya.

"Ide yang bagus (Name)-chan!" Kata Thoma dan melakukan yang sama.

"Aku setuju dengan perjanjian ini. Baiklah akan aku ingat selalu perjanjiannya." Kata Ayato.

Mereka berempat pun mengaitkan jari kelingking kecilnya.

Sampai kapanpun janji itu akan selalu dipegang dan di ingat dengan kuat.

✿✿✿

Ah aku sangat merindukan pengalaman itu. Dimana aku masih tidak mengerti apa-apa tentang kehidupan dan vision.

Setelah membuat perjanjian itu, aku dan Thoma membuat keputusan, bahwa aku dan Thoma akan menjadi pelayan keluarga Kamisato.

Aku tahu menjadi pelayan itu tidak enak. Sangat. Tapi jika kami berpisah tanpa kabar, itu sama saja aku dan Thoma mengingkari janji.

Lagipula aku menjadi pelayan keluarga Kamisato itu tradisi keluarga ku dan kemauan ku. Jadi secara tidak langsung aku dibolehkan menjadi pelayan keluarga Kamisato.

"(Name)!" Panggil seseorang yang aku kenal.

"Apa Thoma? Kau mengganggu ku." Kata (Name) sedikit kesal.

"Ahaha gomen-gomen. Oh ya kau dipanggil Waka-sama dan Ayaka-sama."

"Ya ya baiklah." Kata (Name) mulai bersiap-siap.

"Kau berbeda sekali dengan yang dulu (Name)-chan." Kata Thoma lalu terkekeh.

"Berhenti menggunakan suffix chan, Thoma. Itu memalukan." Kata (Name), pipinya sedikit memerah.

"Ha'i ha'i" ucap Thoma lalu meninggalkan (Name).

"Dasar Thoma." (Name) geleng-geleng kepala, dan meninggalkan tempat tadi ia berdiam diri.

✿✿✿

𝘽𝙀𝙎𝙏 𝙁𝙍𝙄𝙀𝙉𝘿 𝘼𝙉𝘿 𝙈𝘼𝙄𝘿! 𝙆𝙖𝙢𝙞𝙨𝙖𝙩𝙤 𝘼𝙮𝙖𝙩𝙤.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang