Rain memuntagkan segala makanan nya, ia tak tau mengapa padahal ini makanan kesukaan nya
Jenan meminit tengkuk rain agar semua nya keluar dan tak menyiksa rain lagi
"Hhhh" Helah an nafas rain membuat jenan khawatir
"Rain? Mana yang sakit?"
Rain menggeleng, ia menarik tangan jenan untuk berdiri, ia keluar dari kamar mandi terlebih dahulu sebelum jenan
Ia duduk lalu melamun
"Gua udh bilang sma lu kan, ayo cerita rain" Jenan berdiri di hadapan nya
"Ga ada yang bisa di ceritain nan" Rain menjawab dengan lemas
"Ada rain, pasri ada. Ayo cerita"
"Udah lah nan, gua mau tidur aja, palingan besok demam doang"
"Gua paling benci lu kaya gini rain" Ucapan nya tak dihiraukan oleh rain
Setelah ditinggal tidur, jenan ke dapur bersama milik kost itu, membuka loker milik rain
"Hah?? Ini rain ga salah beli?" Jenan memegang susu yang terdapat gambar ibu hamil itu
"Ah ini punya org kali salah nempatin"
"TAPI INI KOST LAKI ANYING" jenan pusing, sebenarnya rain kenapa? masa iya dokter nya merekomendasikan susu hamil untuk menyembuhkan penyakit rain? terdengar tidak mungkin
"woy ngapain lu"
jenana menoleh, terdapat abah jaka disana, laki laki yang sudah seperti abang nya anak anak kost disini
"Bah, kalo boleh tau disini ada yang bawa cewe nya ga ya, yang lagi bunting gitu kali"
Keplakan diterima oleh jenan
"Sakit anjir bah"
"Ya elu, pertanyaannya kaga menusiawi, disini kost laki nan kalo lu lupa, mang kenapa si?" Tanya abah jaka
"Di loker rain ada susu hamil bah"
"ANJING" Mulut jaka langsung di tutup oleh jenan
"Bah suara lu tuh udah kaya kingkong 49 tahun tau ga lu, jangan keras keras anjir"
Setelah berbincang banyak, ia langsung masuk lagi ke dalam kamar kost milik rain
Ia duduk di meja belajar rain, sembari bermain game
Saat ia sudah bosan, namun teman nya itu tak kunjung bangun, ia membuka buka laci yang ada di meja itu, karena gabut
Jenan melotot saat melihat foto ya g ukurannya tak kecil namun tak besar, yang berdominan warna hitam namun sedikit ada putih nya, juga ada benda tipis kecil namun lonjong berwarna putih
"Anjing rain lu laki laki bukan?" Jenan berbicara pada diri nya sendiri
Ia sudha tidak bisa berfikir posistif karena di atas foto janin itu terdapat tulisan kecil bernamakan 'rain'
jenan mengurut kening nya, ia mengingat ingat apa ia pernah melakukannua dengan rain
ia terlonjak kaget saat mengingat kejadian itu, ia llangsung keluar dari kost itu ntah kemana
KAMU SEDANG MEMBACA
satu tembakan
Historia Corta"anak ini emang kesalahan, tapi dia ga salah nan." "tolong sayangi dia" apa dunia masih berkenan untuk memberi kebahagiaan untuk mahluk nya yang satu ini? jika tidak, tolong jangan perlama hidup nya.