sebelas

885 71 2
                                    

Pagi ini rain bangun terlambat dari biasanya

Rain membuka matanya perlahan, ia berniat untuk bangun meski jiwa nya masih sangat ingin tidur

Rain tersentak saat di hadapan nya terdapat wajah jenan yang sangat dekat

Tangan kecil itu bergerak mengelus elus wajah tegas jenan yang sangat tampan saat tertidur

Ia terduduk dan menyadari bahwa keduanya tak menggunakan sehelai baju sama sekali, pun badan nya di penuhi keungu ungu an dan puting nya yang membengkak

Ini awal dari cinta mereka. Iya, mereka sama dama mengungkapkan cinta saat melakukan hubungan badan

Rain tersenyum malu membuat pipi nya memerah rona

Rain kembali memandang pria nya lalu menepuk punggung polos kekasihnya

"Nan, bangun udah siang"

Jenan yang memang tak susah untuk di banguni itu langsung membuka matanya dan menatap pria tanpa busana itu

"Hmmm 5 menit lagi ya"

"Ih ga ada, aku laper"

"Gofood aja sayang" Rain melotot menyembunyikan wajah panas nya saat panggilan itu pertama kali di keluarksn untuk nya dari jenan

"Gamau, aku mau masak sendiri"

"Yaudah bentar dulu, aku mau tidur bentar"

"Padahal kalo kamu bangun sekarang mau aku kasih cium, ga jadi deh" Mendengar perkataan rain itu jenan langsung duduk meskipun agak limbun karena pusing

Rain terkekeh lalu menangkup wajah kekasihnya agar tak oleng

Cup

Ia mengecup nya di bibir

"Ayo makan"

Jenan tersenyum lalu mencium dahi kekasihnya dengan sedikit di tekan, lalu mengangguk

"AKH" jenan yang sudah teebih dahulu berdirj pun menengok ke arah rain

"sayang kenapa??!!" Jenan dengan sigap membantu rain

"Aduhh pantat aku sakit"

"Astagaa, aku kira perut kamu kenapa napa"

"Hih tanggung jawab, gimana inj"

"Udah aku bilang gofood aja si"

"Gamauu, aku lagi ga selera gofood, gendong aku"

"HAH, kamu skrg berbadan dua kalo kamu lupa, yang bwrarti berat banget"

"INI JUGA GARA GARA KAMU YA NAN"

jenan menyengir lalu mau tak mau menggendong koala nya ini

"Anjir rain lu ngapain" Mereka di pergoki oleh bang bacan (pacar abah)

"Ini nih si jenan bikin kaki gua keseleo, jadinya gua ga bisa jalan" Bohong, rain berbohong

Jenan tertawa keras membuat bacan menggernyir heran

"Oh yaudah, tapi gua udh masak si itu ada daging kecap, kalo mau tinggal makan aja, soalnya si jiel makan diluar sama pacar nya, jadi nyisa banyak"

Rain mengangguk lalu duduk di meja makan bersama jenan

__________

sore ini rain berniatan untuk ke rumah mama nya untuk memberi tahu yang sebenarnya, di temani dengan jenan yang akan membantu menjelaskan dan menenangkan hati kekasih nya

saat tepat di depan pintu rumah bernuansa putih itu, rain terdiam.

jenan mengerti perasaam rain, ia genggam tangan yang lebih kecil membuat rain menatap jenan

satu tembakan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang