Jeno & Tamparan

199 22 5
                                    

hello!

happy reading y'all!

jangan lupa votement yaaa!

i hope y'all like this story!

𓆩𓆪

Hari ini seperti hari-hari biasa. Pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan sebagaimana mestinya. Namun tak luput dari kegiatan gosip sana-sini.

Kebetulan, hari ini kelas Renjun tengah jam kosong. Jadi tak ayal jika para siswa/i sibuk mengobrol sana-sini, bergosip ria membicarakan berita yang tengah hot di kalangan sekolah.

Renjun sendiri tengah mengerjakan tugas yang diberikan guru sebelum ada yang menepuk bahunya.

Ia sedikit tersentak.

"Kak Injun!" sapaan khas keluar dari si penepuk. Ah, lelaki ini.

"Ngapain Lo disini?" tanya Renjun heran, ini adik kelasnya ngapain kesini coba? Engga masuk kelas apa? atau... jamkos kah?

Chenle hanya menyengir sambil menggaruk pelan tengkuknya. Lalu menggeleng.

Mengambil tempat duduk di samping Renjun yang kebetulan kosong.

"Engga kak, kelas gue jamkos kayak kelas Lo. Mau ke kelas pacar eh dianya lagi belajar." jawab Chenle yang hanya dibalas anggukan kepala dari Renjun.

"By the way, Lo udah tau rumor itu belum kak?" tanya Chenle, yang sekarang pandangannya mengarah ke rangkaian abjad yang tertulis rapi di kertas milik Renjun.

Dahi Renjun mengernyit bingung, rumor apa?

Renjun menggeleng, "Engga."

"Emang, rumor apa?" tanyanya sambil menatap adik kelas sekaligus teman dekatnya.

Chenle menghela nafas, ia memainkan beberapa alat tulis yang tergelatak di atas meja Renjun. Terlihat sedikit ragu untuk mengatakan kebenaran di balik pertanyaan yang ia lontarkan sendiri.

"Itu..."

"Itu apa?" Renjun mulai sedikit geram. Ia mendengus pelan.

"Huft, ituloh. Yang... Kak Jeno suka sama Kak Jaemin." ucap Chenle pelan.

Pergerakan tangan Renjun yang tadinya sibuk menulis kini terhenti. Hanya sebentar, kemudian kembali melanjutkan acara menulisnya.

Chenle menghela nafas,

"Tapi kan Kak Jaemin Dominan, ya kali Kak Jeno yang juga dominan jadi submisif nya?"

Renjun masih diam.

"Kak! Ngomong dong ah! Masa Lele dicuekin!" Chenle merengek, mencoba menarik perhatian Renjun. Ia sedikit khawatir, Ia takut Renjun marah padanya setelah mengatakan hal seperti itu. Ya walaupun memang seharusnya Renjun tau kan?

Renjun menghela nafas, mengalihkan atensinya pada adik kelasnya itu.

"Iya terus kenapa? Kan cuma suka? Lagian disini pacarnya Jaemin kan gue, kenapa coba repot-repot urusin rasa sukanya orang. Lagian semua orang juga suka Jaemin kan." ucapan Renjun membungkam Chenle.

AMARE (JAEMREN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang