Prolog

18 3 0
                                    

Helo gays. Coba-coba bikin kisah lope-lopean. Gk tau bakal ada yang baca and suka apa gak😭. Yang penting nyoba.
Teroboss ae bang🤙

Prolog dulu, masih bingung chapter satunya nanti mulai dari mana.
but its okey nanti jg ada gmbaran T_T. Mungkin🤐
Semoga suka sama cerita aing yah.

Narendra Arya Veroz. Laki-laki berkulit putih dengan kaca mata bulat dan style culun itu merupakan murid baru di SMA Merpati. Kehadirannya di SMA adalah suatu kesialan tersendiri, karena harus bertemu dengan gerombolan laki-laki dengan satu gadis yang kerap mengusik hidupnya.

Kerjaan gadis itu hanyalah meminta uang sakunya untuk makan di kantin bersama para teman laki-lakinya. Meski Rendra adalah anak tunggal dari keluarga yang kaya, namun kehadiran gadis yang selalu meminta uang itu membuatnya muak.

Meskipun, uang yang di minta memang tidak seberapa dengan kekayaannya tapi sama saja ia tidak suka di porotin. Mau berprotes pun tidak berani karena gadis yang memalaknya itu terlihat sedikit menakutkan membuatnya berpikir dua kali untuk menolak perintahnya.

Gadis itu bernama, Carreline Putri Kylie. Biasa di panggil Carrel tapi beda cerita kalau yang manggil gurunya. Para gurunya lebih suka memanggil dengan sebutan putri, karena Carrel nama yang sulit di panggil oleh orang-orang yang lidahnya sering keram.

Gadis berperangai tomboy nan kasar yang selalu berkumpul dengan para laki-laki. Perempuan yang kerap keluar masuk ruang Bk karena hal-hal random dan kejahilannya itu mampu membuat semua guru mengenali dan menghafal wajah Carrel. Ia juga begitu banyak di kenal murid-murid di SMA Merpati karena kenakalannya. Dari kalangan kelas 10 hingga kelas 12. Dia juga terkenal karena pernah memenangkan pertandingan silat nasional mewakili sekolahnya.

Namun meskipun ia berprestasi, hal itu tidak membuatnya terhindar dari hukuman atas ulahnya. Karena peraturan tetap peraturan dalam SMA ini, tidak ada yang namanya pilih kasih. Tapi tidak tau jika untuk orang ber-uang. Maklum negeri wakanda.

Seperti yang tadi dijelaskan Carrel adalah satu-satunya gadis di kalangan kelas 11 yang menjadi langganan Bk karena kejahilannya. Dan kali ini ia sedang di sidang oleh kedua guru kesayangannya yaitu Pak Haryanto dan Bu Sulis.

Brak. Meja di pukul keras oleh pria paruh baya yang sudah melotot geram dengan gigi bergemeletuk. "Sekarang bapak tanya, kamu masih mau mengulangi ulahmu tidak?" Tanyanya tegas.

Gadis yang duduk di depan Pak Haryanto itu mendongak menatap sang guru. Lalu mengernyitkan dahi. "Ulah apa ya pak?" Tanyanya balik.

"Astagfirullah haladzim, Putri" Pak Haryanto menggeram frustasi sembari mengacak acak rambutnya. Bagiamana tidak, sedari tadi beliau duduk di depan gadis itu untuk berceramah panjang lebar. Namun yang di ceramahi tidak menangkap apa yang beliau ucapkan, bahkan sedikitpun tidak ada yang terekam dalam otak gadis itu.

Bu sulis menghela nafas kasar. Beliau mendekat ke arah Carrel lalu berbicara dengan pelan dan sabar.

"Ulahmu yang melempar jaket kakelmu ke atas genteng, Putri" ujar Bu Sulis sembari tersenyum terpaksa.

Mendengar itu Carrel mengangguk-angguk paham. "Ohh itu ya bu. Carrel kan sudah bilang, kalau Carrel berniat baik mau membersihkan genteng kelas 12 bu. Kenapa malah di salahin" belanya lagi.

"ITU BUkan berbuat baik, Putri. Itu tidak baik. Kamu pikir jaket kakak kelas kamu itu pel?" Geram pak Haryanto yang mulai naik pitam, namun setelah kata pertama beliau memelankan suaranya mencoba untuk bersabar.
Jika dipikir-pikir alasan anak muridnya satu ini benar-benar tidak bisa logis.

Meet HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang